Berita

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Aceh, Taufiq A Rahim/Net

Politik

Bisa Picu Masalah Baru, Parpol Diminta Waspadai Politisi Kutu Loncat

RABU, 24 NOVEMBER 2021 | 07:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Praktik "kutu loncat" yang banyak dilakukan para politisi di tanah air, khususnya di Aceh, menunjukkan praktik politik tanpa integritas.

“Dan hal ini marak terjadi. Politisi banyak yang mengabaikan pentingnya integritas dalam berpolitik,” kritik pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Aceh, Taufiq A Rahim, dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (23/11).

Hal ini bisa mendorong orang-orang yang berintegritas menjadi enggan berpolitik. Taufiq mencontohkan pengunduran diri bekas Sekretaris Partai Nasdem Aceh, Nahrawi Nurdin, setelah posisinya digantikan oleh Muslim Ayub, bekas politikus Partai Amanat Nasional.

Taufiq mengatakan, banyak politisi yang memanfaatkan peluang untuk mendapatkan jabatan dalam partai politik meski cara itu dilakukan di tengah masalah yang merundung partai. Meskipun langkah ini belum tentu dapat mendongkrak elektabilitas partai politik atau politisi yang berpindah partai.

Taufiq juga menilai politisi yang gemar bergonta-ganti partai politik tidak memiliki prestasi luar biasa, terutama untuk Aceh. Hal ini menunjukkan bahwa partai politik tidak memiliki filter karena bisa mudah menerima "kutu loncat" yang lebih banyak mendatangkan masalah baru ketimbang menyelesaikan masalah yang ada di partai.

Praktik kutu loncat ini juga semakin menguatkan oligarki politik nasional dan lokal. Saat ini, aturan kepartaian dan pemilu, jelas Taufiq, hanya menguntungkan segelintir orang dan elite politik.

“Partai politik seharusnya mewaspadai dinamika ini. Karena sebenarnya masyarakat membaca dan memantau pergerakan mereka dan akan memberikan keputusan pada saat pemilihan umum digelar,” demikian Taufiq.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya