Berita

Kilang minyak Pertamina/Net

Politik

Era Jokowi Empat Kali Pertamina Ganti Direksi, Belum Ada Pembangunan Kilang Pasca Era Soeharto Kenapa?

RABU, 24 NOVEMBER 2021 | 03:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengembangan usaha minyak negara yang dikerjakan PT Pertamina (Persero) yang berdiri pada 20 Agustus 1968, tak terlihat di era kekinian.

Terakhir, pengelolaan minyak mentah oleh Pertamina dilakukan pada era Presiden Soeharto, tepatnya tahun 1994.

Minimnya kilang minyak yang dimiliki Pertamina hingga tahun 2021 ini, tepat di periode kedua Presiden Joko Widodo, dibahas oleh mantan anggota Panitia Khusus (Pansus) Century, Achsanul Qosasi.

Achsanul yang juga pernah duduk sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI ini mengigatkan pemerintah tentang pengembangan usaha Pertamina, terkhusus di era kepemimpinan Jokowi.

"Dalam tujuh tahun ini sudah empat kali Direksi Pertamina berganti. Setiap Pergantian Pak Presiden (Jokowi) selalu instruksikan 'Bangun Kilang'. Tapi belum ada yang berhasil," ujar Achsanul dalam akun Twitternya, Selasa (23/11).

Lebih lanjut, Achsanul mencatat hanya enam kilang minyak yang dimiliki Pertamina hingga kini, sejak terakhir dibangun pada era kepemimpinan Soeharto sebelum krismon.

"Kilang kita cuma enam (Dumai,Plaju, Balikpapn, Cilacap,Balongan, Sorong) dengan Kapasitas 700 ribu bph," tuturnya.

"Kita membangun kilang terakhir tahun 1994," demikian Achsanul.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya