Berita

Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko/Net

Dunia

Lukashenko Kecewa, Banyak Negara yang Menunjuk Hidung Belarusia atas Krisis Migran Tetapi Tidak Ada yang Datang Membantu

SELASA, 23 NOVEMBER 2021 | 11:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Krisis migran di perbatasan Belarusia-Polandia tidak akan pernah benar-benar selesai jika tidak ada kerja sama dengan negara-negara Eropa.

Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko mengatakan, Minsk siap menangani masalah pengungsi ilegal ini. Namun tidak ada yang bisa negara itu lakukan jika Berlin, yang sejauh ini kerap mengarahkan telunjuknya ke arah Belarusia, tidak bersedia menerima pengungsi.

"Kami harus mendesak Berlin untuk bekerja sama dan menerima mereka," tegas Lukashenko seperti dikutip dari Belva, Selasa (23/11).

Ia menyesalkan sikap Uni Eropa (UE) yang terkesan menghindari kontak, padahal kelompok itulah yang selama ini terus-terusan menuding  dan mendesaknya untuk mengambil tindakan, merujuk pada janji penjabat Kanselir Jerman Angela Merkel yang akan melakukan kontak dengannya dan mempertimbangkan masalah ini di tingkat UE.

"Namun, saat seperti itu tidak ada. Pihak yang berjanji akan menghubungi tidak kunjung terdengar sapaannya. Ketika pihak Minsk (Menteri Luar Negeri Belarusia Vladimir Makei) menghubungi mereka, jawabannya adalah; mereka sedang ada kegiatan di lokasi lain," ujar Lukashenko.

Beberapa orang telah datang ke perbatasan, tetapi tidak ada yang mereka lakukan selain janji dan kecaman.

Ia kemudian beranggapan bahwa orang-orang hanya mencari ajang publisitas atas kasus krisis migran, bukan benar-benar ingin membantu menyelesaikan masalah.

"Jika Anda datang ke sini, bantu kami. Jika Anda tidak dapat mengatur koridor kemanusiaan, maka beri tahu kami mengapa Anda tidak bisa. Bantu orang-orang ini dengan sesuatu untuk kehidupan sehari-hari mereka. Pada kenyataannya  mereka datang ke sini untuk menggaruk hidung bayi. Mengapa Anda menggaruk hidung mereka dengan tangan kotor? Untuk aksi publisitas di depan kamera, tentu saja," tegasnya.

Saat ini, pemimpin Belarusia yang sering dijuluki otoriter itu fokus untuk meningkatkan kehidupan para pengungsi yang terdampar dan mengoptimalkan bantuan kemanusiaan.

"Untuk merawat mereka, menyediakan sepatu, memberi makan (mereka), untuk memberikan kehangatan, dan memberi mereka bantuan medis. Pada pengungsi telah melewati masa-masa sulit selama hampir dua minggu di perbatasan demi untuk bisa menyeberang ke Eropa. Kami perlu memastikan anak-anak tidak sakit, ibu hamil dijaga, dan sebagainya," tutup Lukashenko.

Ribuan migran ilegal, kebanyakan dari Timur tengah, berbondong-bondong mencari suaka ke negara-negara Eropa sejak awal tahun 2021. Mereka melintas melalui rute Belarusia, sehingga menciptakan krisis migran di perbatasan negara itu dengan Polandia. Setiap harinya jumlah pengungsi terus bertambah sehingga muncul krisis kemanusiaan, yang puncaknya adalah 8 November lalu.

Negara-negara tetangga dan juga Uni Eropa menyalahkan Belarusia yang dianggap sebagai pencipta krisis untuk membalaskan dendamnya atas sanksi yang diberikan UE dan AS.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya