Berita

Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono/Net

Politik

Penerapan PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia Saat Nataru Ketakutan Berlebihan!

SENIN, 22 NOVEMBER 2021 | 00:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19 dikritisi Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono.

Pandu menilai, rencana penerapan PPKM Level 3 saat Nataru tidak memiliki pertimbangan ilmiah, sehingga kebijakan yang ditentukan pemerintah hanya berlandaskan praduga.

"Ketakutan berlebihan terhadap gelombang ke 3 yang diprediksi tapi tidak berdasarkan data epidemiologi, hanya asumsi dan kecemasan belaka," ujar Pandu dalam akun Twitternya, Minggu malam (21/11).


Karena kebijakan yang tidak berdasarkan keterangan ilmiah ini, Pandu kembali mempertanyakan pemimpin sebenarnya dari penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Kebijakan yang membuta, dengan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia. Entah siapa sebenarnya komandan penanggulangan pandemi di Indonesia?" tanya Pandu ditutup degan menandai akun Twitter Presiden Jokowi.

Rencana pemerintah menerapkan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia saat Nataru disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

Muhadjir menyatakan, kebijakan pembatasan tersebut bakal diimplementasikan mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Pedoman pelaksanaan PPKM Level 3 seluruh Indonesia saat Nataru mengikuti aturan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 22/2021 dan Inmendagri 23/2021.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya