Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono/Net

Politik

Terimpit Isu Miring Jelang 2024, Bambang Widjojanto: Tantangan Justru Menangkan Demokrat di Hati Rakyat

MINGGU, 21 NOVEMBER 2021 | 23:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Isu miring dan berbagai masalah yang menghmpit Partai Demokrat, dinilai Pakar Hukum dan pejuang demokrasi, Bambang Widjojanto, sebagai daya tarik utama yang mempengaruhi elektabilitas partai berlambang mercy ini.

Hal itu disampaikan Bambang Widjojanto dalam acara diskusi virtual Proklamasi Democracy Forum dengan tema "Kedaulatan Partai Politik, Hukum dan Masa Depan Demokrasi Kita", Minggu malam (21/11).

"Kalau dilihat secara positif, tantangan-tantangan yang ada justru menempatkan Partai Demokrat meningkat terus menerus," ujar Bambang.


Bekas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini melihat,partai yang dipimpin Agus Harimurthi Yudhoyono itu saat ini memiliki elektabilitas yang tinggi.

"Sekarang dalam top mind public termasuk yang cukup tinggi, kalau lihat data-datanya dia satu sampai tiga partai demokrat ada di posisi ketiga bergeser ke dua," ucapnya.

Menurut Bambang, ketertarikan masyarakat terhadap Partai Demokrat lantaran adanya kasus yang membelitnya bersama kubu Moeldoko Cs. Prahara ini dia sarankan agar dimanfaatkan untuk bangkit dan mengambil hati rakyat.

"Yang diperlukan adalah bagaimana memanfaatkan tantangan ini menjadi bagian dari peningkatan kinerja dari parpol," imbuhnya.

Bagi Bambang, sistem demokrasi dan demokratisasi yang ada di Indonesia akan lebih baik diemban oleh Partai Demokrat. Caranya, dengan memenangkan hati rakyat pada Pemilu Serentak tahun 2024 mendatang.

Namun Bambang mengingatkan, memenangkan hai rakyat bukan hanya soal elektabilitas yang meningkat atau dikenal banyak masyarakat. Tapi melalui kasus-kasus yang sedang dihadapi, Demokrat harus tahu bagaimana bisa menjadikannya sebagai batu loncatan menuju pucuk kemenangan.

"One step ahead. Teman-teman di Demokrat harus menggunakan momentum itu untuk menunjukkan bahwa keberadaan partai demokrat betul-betul kompatibel dengan kebutuhan masyarakat," katanya.

"Saya meyakini program-program itu sedang dan sudah dilakukan sebagian. Kalau ini bisa ditingkatkan, maka banyak hal yang bisa terjadi untuk kepentingan dari Partai Demokrat," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya