Berita

19 orang asli Papua akan diterbangkan ke Brunei Darussalam/RMOL

Nusantara

Dapat Kontrak, Putra Papua Jebolan Petrotekno Diterbangkan ke Brunei

MINGGU, 21 NOVEMBER 2021 | 19:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sembilan belas orang alumni Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Teluk Bintuni, Papua Barat berangkat ke Brunei Darussalam. Sebagian besar dari mereka adalah Orang Asli Papua (OAP) yang dikontrak Massutera Engineering SDN Bhd, yang merupakan perusahaan terkemuka di Brunei Darussalam.

Menurut Direktur Petrotekno Hendra Pribadi hal ini adalah bukti jika pelatihan yang diberikan selama ini membuahkan hasil. OAP hanya perlu mendapat kesempatan untuk mampu berkompetisi di berbagai level termasuk internasional.

“Ini adalah bukti bahwa lulusan P2TIM memiliki kualitas yang diterima oleh dunia internasional. Tentunya kita berharap akan lebih banyak perusahaan lain di Indonesia untuk  memberikan kesempatan kepada anak didik kita.  Saat ini  justru perusahaan di negeri kita sendiri yang masih ragu atas kualitas mereka,” kata Hendra dalam keterangan tertulis Minggu (21/11).


Hendra melanjutkan bahwa untuk menuju keberhasilan bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja tapi semua itu butuh proses. Semua  butuh waktu, tenaga, dan dukungan dari semua pihak.

Petrotekno sendiri adalah perusahaan yang bekerja dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk mengelola P2TIM.

Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dan Provinsi Papua Barat memang berkomitmen dalam mengejar ketertinggalan pengembangan SDM di Papua Barat dengan menghadirkan P2TIM.

“Investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk menghadirkan sebuah program pengembangan SDM  di Kabupaten Teluk Bintuni, yang diakreditasi secara nasional ataupun internasional, tidak sedikit. Hari ini kita menyaksikan bukti nyata hasil dari investasi tersebut dimana orang Papua bisa ikut membangun dunia, ” sambungnya.

Dengan begini maka orang Papua bisa mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik dari waktu ke waktu. Mereka yang dikontrak itu mempunyai keahlian pipe fitter yang mana merupakan salah satu dari enam disiplin ilmu yang dimiliki di P2TIM.

“Persiapan kami bekerja di Brunai adalah mental dan fisik. Mana ada perusahaan yang mau menerima kalau kita sakit-sakitan. Kita diuji selama 4 bulan terakhir menunggu proses rekrutmen ini. Puji Tuhan karena yang selama ini kita tunggu bisa terwujud,” tambah William Franklin Wamburye, yang merupakan putra 7 suku.

Arnol Onan C. Wanma melanjutkan dirinya tidak pernah bermimpi untuk kerja di luar negeri. “Jangankan bermimpi keluar negeri, keluar Papua saja kami tidak pernah menaruh harapan. Tapi setelah lulus dari P2TIM itu adalah  motivasi dan harapan baru bagi kami,” lanjutnya.

Sementara Muh. Yusuf Amin —yang kelahiran Papua— menerangkan jika d negeri Petro Dolar itu mereka akan di gaji kisaran 30-45 dolar Brunai per harinya. Ini setara Rp 300-450 ribu per hari.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya