Berita

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata/RMOL

Hukum

KPK Pastikan Mendalami Temuan PPATK Soal Transaksi Mencurigakan pada Penanganan Pandemi

SABTU, 20 NOVEMBER 2021 | 00:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait transaksi mencurigakan dalam hal penanganan pandemi Covid-19 juga diterima Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari laporan masyarakat.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, Laporan Hasil Analisis (LHA) PPATK sudah barang tentu ditindaklanjuti KPK dengan mempelajarinya dan juga mendalami laporan masyarakat yang sudah masuk.

KPK sendiri, katanya, telah melakukan pertemuan dengan pejabat PPATK beberapa hari lalu di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.


"Kalau PPATK itu kan dia hanya memotret terkait dengan transaksi-transaksi yang diduga mencurigakan lah ya kan, kemudian dilaporkan ke KPK," ujar Alex kepada wartawan di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jumat sore (19/11).

LHA PPATK, diterangkan Alex, tidak sampai menunjukkan atau mengungkap adanya dugaan tindak pidana korupsi. Sehingga yang dilihat KPK dari temuan PPATK hanya profile-profile.

Menurut PPATK, diurai Alex, temuan transaksi mencurigakan tersebut ada kaitannya misalnya soal pengadaan barang atau jasa terkait dengan penanganan pandemi.

"Entah pengadaan bansos dan lain sebagainya. Nah itu yang sedang kita dalami," ucapnya.

Informasi yang diterima KPK dalam pertemuan dengan PPATK juga bersumber dari intelijen yang disampaikan PPATK. Sehingga dia tidak bisa menunjukkan laporan PPATK untuk kemudian langsung memanggil para pihak yang disebutkan di dalamnya.

"(Misalnya menanyakan soal) benar enggak ini transaksi mu seperti ini? Itu nanti kita bisa digorok kan digugat," kata Alex.

Maka dariitu ALex hanya bisa memastikan bahwa temuan PPATK akan didalami oleh KPK dengan berkoordinasi bersama kementerian atau lembaga terkait yang diinformasikan oleh PPATK adanya transaksi mencurigakan.

"Sebetulnya enggak hanya dari PPATK kalau menyangkut dengan dugaan terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa. Masyarakat juga menginformasikan ke KPK juga, baik yang terjadi di daerah maupun di kementerian/lembaga," katanya.

"Dan tentu nanti itu akan kami combine-kan dengan laporan PPATK yang proaktif terutama," pungkas Alex.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya