Berita

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Juang Merah Putih KPK/RMOL

Hukum

Nurul Ghufron: Pernyataan Arteria Dahlan APH Tidak Boleh di-OTT Bertentangan dengan UU KPK

JUMAT, 19 NOVEMBER 2021 | 19:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan soal Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Polisi, Hakim dan Jaksa tidak boleh di operasi tangkap tangan (OTT) adalah bertentangan dengan semangat Pasal 11 UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menanggapi pernyataan Arteria yang sedang menjadi perbincangan masyarakat.

Ghufron mengatakan, KPK dalam Pasal 11 UU 30/2002 Juncto UU 19/2019 tentang KPK dinyatakan bahwa wewenang KPK untuk melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan adalah untuk aparat penegak hukum (APH) dan penyelenggara negara.


Ditegaskan mantan Dekan Hukum Universitas Jember ini, tidak ada batasan bahwa KPK tidak boleh melakukan OTT pada aparat penegak hukum seperti Polisi, Jaksa dan hakim.

"(Pernyataan Arteria) Berarti kan melanggar ataupun bertentangan dengan semangat bahwa KPK dihadirkan untuk menangani penyelidikan penyidikan dan penuntutan terhadap APH dan penyelenggara negara. Itu subjek yang menjadi sasaran KPK adalah untuk itu," ujar Ghufron kepada wartawan di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat sore (19/11).

Sehingga kata Ghufron, kegiatan OTT merupakan bagian dari upaya paksa yang diberikan oleh KUHAP tangkap tangan.

Ia menjelaskan bahwa KPK didirikan untuk menegakkan dan memberantas tindak pidana korupsi yang dilakukan atau diduga dilakukan oleh aparat penegak hukum dan penyelenggara negara.

"Sehingga pernyataan yang bersangkutan (Arteria Dahlan) tentu bertentangan dengan semangat Pasal 11 UU 30/2002 Juncto UU 19/2019 tersebut," pungkas Ghufron.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya