Berita

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko diusir peserta Aksi Kamisan di Semarang/Repro

Politik

Ditolak Pendemo, Moeldoko: Saya Sabar dan Menghormati Mereka

JUMAT, 19 NOVEMBER 2021 | 13:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko angkat bicara mengenai penolakan dirinya saat menghadiri Aksi Kamisan di Semarang, Kamis kemarin (18/11).

Dalam akun media sosialnya, Moeldoko curhat dirinya sudah biasa menghadapi para pendemo yang arogan saat didatangi pejabat tinggi negara untuk mendengarkan aspirasi.

"Saya itu menghadapi demo mulai dari jadi Komandan Kodim dulu ya, ratusan, puluhan ribu biasa, kita menghormati mereka. Itu (datang ke Kamisan) sebuah bentuk penghormatan bagi saya karena saya ingin tahu apa yang sedang dia pikirkan,” kata Moeldoko di akun Instagramnya, Jumat (19/11).

Dia mengatakan, untuk menghadapi para pendemo, yang perlu dilakukan adalah kesabaran dan tidak mengedepankan emosi.

“Jadi kalau mereka tidak mau dengerin ya enggak apa-apa. Sabar, karena mengelola sesuatu tidak perlu pakai emosi. Dengan sabar, semua akan bisa diselesaikan,” tandasnya.

Pada Aksi Kamisan di Taman Signature, Semarang kemarin, Moeldoko mendapat penolakan dari massa. Bahkan penolakan tersebut disampaikan secara lantang saat mantan Panglima TNI ini baru mengucap beberapa kata.

"Ya, teman-teman sekalian," kata Moeldoko mengawali pembicaraannya saat menghadiri Aksi Kamisan.

Belum selesai berbicara, Moeldoko yang datang bersama Walikota Semarang, Hendrar Prihardi dan Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara langsung diminta pergi.

"Kami bukan teman bapak. Sudah pak, kami tidak mau bapak ngomong di sini. Kami tidak percaya," seru massa dan viral di media sosial sejak kemarin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya