Berita

Fraksi Partai Gerindra usai menerima audiensi Aliansi Vendor Barata/Net

Politik

Fraksi Gerindra Berkomitmen Bantu Selesaikan Keluhan Para Vendor pada Barata Indonesia

JUMAT, 19 NOVEMBER 2021 | 06:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sejumlah perwakilan dari Aliansi Vendor Barata menggelar audiensi dengan Fraksi Gerindra untuk mengadukan PT Barata Indonesia (Persero) pada Kamis (18/11).

Audiensi diterima langsung oleh  Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal, didampingi Kapoksi Gerindra, Andre Rosiade, dan Muhammad Husein Fadlulloh di ruang rapat Komisi VI DPR RI.

Mereka mengadu karena menganggap PT Barata Indonesia lalai melakukan pembayaran tagihan terhadap ratusan vendor yang telah bekerjasama dengan perusahaan plat merah tersebut.

"Saat ini kami menghadapi masalah terkait hubungan bisnis dengan PT Barata Indonesia yang lalai melakukan pembayaran tagihan terhadap vendor," kata Koordinator Aliansi Vendor Barata, Irfan.

Irfan mengurai bahwa perkara yang dialami para vendor ini bermula saat PT Barata Indonesia menetapkan skema pembayaran menggunakan fasilitas Supply Chain Financing (SCF) Bank Syariah Mandiri (kini Bank Syariah Indonesia atau BSI).

Ketentuan itu tertuang dalam surat PT Barata Nomor 21.19.066 tertanggal 13 Juni 2019 perihal Prasyarat Pembayaran Vendor Mekanisme SCF BSI.

Dalam proses kerjasama ini, para vendor telah memenuhi semua kewajiban sesuai dengan kontrak dan kemudian mengajukan tagihan pembayaran kepada PT Barata.

Namun demikian, PT Barata dinilai lalai melakukan pembayaran tagihan. Sementara saat ini dalam keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap (PKPUT).

Di tengah kondisi tersebut, para vendor digelisahkan dengan tagihan pihak BSI terkait pembayaran PT Barata kepada vendor.

Atas tagihan tersebut, kolekbilitas para vendor di BI berstatus coll 3. Status coll 3 itu menyebabkan para vendor kesulitan mengakses fasilitas pembiayaan dari bank atau lembaga keuangan lain.

"Dalam skema SCF itu, kami kerja lalu tagihan kami dibayar oleh Barata. Kami sudah kerja, itu hak kamki. Tapi kenapa saat BSI tidak bisa menagih ke Barata lantas tagihan itu dilayangkan ke kami?" imbuh dia.

Kapoksi Gerindra Andre Rosiade memastikan bahwa pihaknya akan hadir menjadi mediator kasus ini. Mereka berkomitmen untuk segera berkomunikasi dengan pihak Barata Indonesia dan pihak BSI.

"Tanggal 29 November nanti kami juga akan ke Surabaya untuk bertemu dengan PT Barata dalam kerangka kunjungan Panja Restrukturisasi BUMN. Insya Allah kalau bisa sebelum tahun baru kita bisa selesaikan persoalan ini," kata Andre.

Senada itu, Mohamad Hekal mengurai bahwa Komisi VI punya instrumen untuk memperbaiki kinerja perusahaan-perusahaan BUMN.

Di antaranya melalui Panja Restrukturisasi BUMN dan penyusunan Rancangan UU BUMN.

Hekal berharap melalui Panja dan penysunan RUU BUMN, perusahaan-perusahaan plat merah bisa berkontribusi positif terhadap perekonomian negara.

"Kita ingin BUMN bisa bertanggung jawab pada karyawan dan vendor-vendor. BUMN ini kan abangnya para pelaku usaha kecil seperti Bapak Ibu yang selama ini turut bekerja membangun perekonomian nasional. Mudah-mudahan segera ada jalan keluar," kata Hekal.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya