Berita

Ilustrasi banjir/Net

Politik

Sejumlah Desa di Kapuas Masih Terdampak Banjir Sudah Hampir Dua Minggu

KAMIS, 18 NOVEMBER 2021 | 19:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Banjir masih merendam Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis siang (18/11). Kondisi ini diperburuk dengan cuaca hujan dengan intensitas sedang siang tadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas memutakhirkan data pada Kamis siang, pukul 13.50 WIB, yang menyebutkan genangan di wilayah Kecamatan Mantangai masih bertahan.

"Tinggi muka air berkisar 40 hingga 150 cm. Sedangkan genangan yang teridentifikasi di desa-desa terdampak lainnya, seperti di Kecamatan Mandau Talawang dan Kapuas Hulu terpantau surut," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam (18/11).

Selain itu, Abdul Muhari menyebutkan Kecamatan lainnya yang ikut terdampak yaitu Kecamatan Timpah. Di daerah ini tinggi muka air tampak mengalami penurunan berkisar 10 sampai dengan 30 cm.

"Menyikapi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) provinsi membantu penanganan darurat di wilayahnya," tuturnya.

Menanggapi bencana ini, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, memberikan perhatian penuh terhadap penanganan banjir yang terjadi di beberapa wilayah kabupaten dan kota.

"Beliau pada hari Rabu, 17 November 2021, memimpin langsung rapat koordinasi dengan bupati dan walikota terkait dengan penanganan banjir,” ujar Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPB-PK Provinsi Kalimantan Tengah Alpius Patanan dalam kesempatan yang berbeda.

Alpius menambahkan, pada hari Selasa (16/11), Gubernur Kalimantan Tengah melakukan peninjauan langsung terhadap penanganan warga terdampak pada waktu tengah malam.

"Saat meninjau warga, Gubernur memberikan bantuan langsung, antara lain selimut, dispenser, terpal dan kebutuhan untuk kelengkapan di tempat pengungsian," terangnya.

Pemerintah provinsi juga sudah mengerahkan dua unit dolphin, lima perahu karet, lima tenda pengungsi, satu unit mobil toilet, dukungan sembako, dan membantu pengerahan personel untuk melakukan evakuasi. Pihaknya memantau perkembangan banjir dan upaya penanganan yang dilakukan oleh setiap pemerintah kabupaten dan kota.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Kapuas juga selalu memantau dan melakukan koordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan terkait kondisi warga maupun genangan di wilayah terdampak. BPBD melaporkan hingga saat ini tidak ada korban akibat banjir di wilayahnya.

Data yang dihimpun BPBD Kabupaten Kapuas hingga saat ini mencatat 2.670 KK atau 8.112 jiwa terdampak, sedangkan kerugian material mencakup infrastruktur terdampak rumah 1.455 unit, fasilitas pendidikan 30 unit, fasilitas kesehatan 7 unit, tempat ibadah 29 unit, fasilitas umum 25 unit serta akses jalan 43 titik yang masih terendam.

Wilayah terdampak banjir sejak Jumat lalu (5/11), pukul 21.30 WIB, antara lain Kecamatan Mandau Talawang (Desa Jakatan Masaha), Kecamatan Kapuas Hulu (Desa Supang).

Kecamatan Pasak Talawang (Desa Dandang, Jangkang, Kaburan, Hurung Kampin, Tumbang Tukun, Tumbang Nusa, Tumbang Diring).

Kecamatan Kapuas Tengah (Desa Pujon, Tapen, Marapit, Kota Baru), Kecamatan Mantangai (Desa Lapetan, Tabore dan Tumbang Mangkutup), Kecamatan Timpah (Desa Tumbang Randang).

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada esok hari, Jumat (19/11), beberapa kecamatan yang saat ini terdampak masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir susulan," tambah Abdual Muhari menutup.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Ngadep Prabowo, Raffi Ahmad Ngaku Diminta Bantu Urus Seni

Selasa, 15 Oktober 2024 | 18:06

NASA Luncurkan Misi Jelajahi Kehidupan di Bulan Jupiter

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:53

Fery Juliantono Diminta Prabowo Majukan Koperasi

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:31

Indonesia dan Jepang Perpanjang Perjanjian Bilateral Swap Arrangement

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:13

Temui Prabowo, Pram Bawa Pesan Megawati

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:10

Ada Bahlil dan Dito, Semangat Antikorupsi Prabowo Layu Sebelum Berkembang

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:09

Ekspor Batu Bara dan Besi Baja Naik, CPO Anjlok di September 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:03

Hakim Agung Gazalba Saleh Divonis 10 Tahun Penjara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:01

Dubes Lutfi Paparkan Potensi Kerjasama Sulawesi Tengah dengan Mesir

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:59

Realisasi Investasi Tembus Rp1.261 Triliun hingga September 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:55

Selengkapnya