Berita

Banjir di salah satu kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara/Repro

Nusantara

Lima Daerah di Pemkab Serdang Bedagai Diterjang Banjir, BPBD Aktifkan Posko Bantuan

KAMIS, 18 NOVEMBER 2021 | 14:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Banjir melanda lima desa di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, pada Rabu dini hari (17/11) hingga hari ini.

Menyikapi kondisi ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan upaya penanganan darurat dan memastikan keselamatan warganya.

Pelaksana ugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, ada empat desa yang terdampak banjir yaitu Desa Pekan Kemis, Aras Panjang, Bantan, Tegal Sari dan Kelurahan Pekan Dolok Masihul.

"Pemerintah daerah yang dipimpin oleh BPBD Kabupaten Serdang Bedagai telah mengaktifkan pos komando (posko) untuk mengefektifkan penanganan darurat," ujar Abdul uhari dalam ketrangan tertulisnya, Kamis (18/11).

Di bawah kendali posko, Abdul Muhari memastikan beberapa pelayanan diberikan kepada warga terdampak bencana banjir.

"Misalnya, posko mengoperasikan dapur umum di Kelurahan Pekan Dolok Masihul serta mendistribusikan bantuan logistik berupa sembako, selimut, tikar dan makanan siap saji," bebernya.

Mengantisipasi potensi banjir susulan, Abdul Muhari menyatakan bahwa BPBD bersama organisasi perangkat daerah terkait akan melakukan identifikasi titik-titik rawan banjir di wilayah setempat.

Langkah tersebut, lanjutnya, dipimpin langsung oleh Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya.

Abdul Muhari menuturkan, ada beberapa faktor penyebab banjir antara lain curah hujan yang sangat tinggi akibat cuaca ekstrem, dan aliran sungai menyempit.

"Di samping itu sungai mengalami pendangkalan sehingga daya tampung debit air pada sungai berkurang," jelasnya.

Laporan terkini BPBD Kabupaten Serdang Bedagai menyebutkan, banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur merata wilayahnya, sehingga menyebabkan debit air Sungai Belutu dan Sungai Hitam meluap.

"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Tinggi muka air saat itu berkisar 30-80 centimeter," ungkap Abdul Muhari.

Ia pun mengimbau warga yang beraktivitas di sungai agar berhati-hati dengan cuaca ekstrem. Pemda juga mengingatkan warganya untuk menjaga kebersihan agar saluran drainase tidak tersumbat.

Lebih lanjut, Abdul MUhari mengatakan bahwa banjir ini berdampak pada 718 KK yang tersebar pada 5 wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan.

Rincian warga terdampak di kecamatan tersebut antara lain, di Kelurahan Pekan Dolok Masihul 340 KK, Pekan Kemis 270 KK, Aras Panjang 90 KK, Bantan 10 KK dan Tegal Sari 8 KK.

"BPBD setempat melaporkan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini," ucapnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca, wilayah Kecamatan Dolok Masihul masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada hari ini, Kamis (18/11) dan esok hari Jumat (19/11).

Sedangkan pada Minggu (21/11) wilayah ini berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Pada kajian inaRISK, Kabupaten Sedang Bedagai termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan, termasuk salah satunya Kecamatan Dolok Masihul, yang berada pada kategori tersebut.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan, tidak hanya di Kecamatan Dolok Masihul tetapi juga wilayah lain, seperti Kecamatan Tebingtinggi, Sipispis, Tanjung Beringin dan Sei Rampah.

"Pada awal November 2021 lalu keempat kecamatan tersebut dilanda banjir hingga merendam lebih dari 5.000 rumah warga," pungkas Abdul Muhari

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Ngadep Prabowo, Raffi Ahmad Ngaku Diminta Bantu Urus Seni

Selasa, 15 Oktober 2024 | 18:06

NASA Luncurkan Misi Jelajahi Kehidupan di Bulan Jupiter

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:53

Fery Juliantono Diminta Prabowo Majukan Koperasi

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:31

Indonesia dan Jepang Perpanjang Perjanjian Bilateral Swap Arrangement

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:13

Temui Prabowo, Pram Bawa Pesan Megawati

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:10

Ada Bahlil dan Dito, Semangat Antikorupsi Prabowo Layu Sebelum Berkembang

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:09

Ekspor Batu Bara dan Besi Baja Naik, CPO Anjlok di September 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:03

Hakim Agung Gazalba Saleh Divonis 10 Tahun Penjara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:01

Dubes Lutfi Paparkan Potensi Kerjasama Sulawesi Tengah dengan Mesir

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:59

Realisasi Investasi Tembus Rp1.261 Triliun hingga September 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:55

Selengkapnya