Berita

Amir Machmud NS/Net

Rumah Kaca

Puisi-Puisi Kopi

KAMIS, 18 NOVEMBER 2021 | 11:35 WIB | OLEH: AMIR MACHMUD NS

MELARUT KE KERAK WAKTU

kopi telah melarut ke kerak waktu
mengendapkan kisah
berserak di hamparan rindu


petang beranjak temaram
ke siluet pertanyaan yang mengeram
tentangmu
tentangku

lihatlah langit malam merekah ramah
tak ragu menerimamu
tak bimbang menyilakanku
yang bergandeng menggayuh makna.
(2021)

SIAPA PEDULI MENCAIRKAN RESAHKU?

siapa yang mampu mencairkan gelisahku?

didih kopi memberi hangat fajar beku
memecah kabut sunyi
kusapa dengan seruput cinta

bergegas kurangkum embun. Sepagi ini
tiap tetes kulepas menjadi rasa
tiap sejuk tercecap jadi bahasa

di langit timur menyemburat cahaya
diakah yang menengok kerak sisa kopi
memecah embun, berlalu ke terang hari

lalu siapa yang peduli mencairkan resahku?
(2021)

TENGGELAM DI KEDALAMAN KEDAP KOPI

tiba-tiba telah kutuang waktu menyuruk di sini. Pada tepian hiruk-pikuk kota
aku tenggelam di kedalaman kedap kopi
kuaduk mencari cinta yang terkubang di jauh sana
tak juga kutemukan di lingkar putaran cangkir sunyi

tiba-tiba telah kuseruput waktu tanpa bersamamu. Pada keremangan senja kota
aku merintih di sepanjang didih kopi
yang mendadak dingin hampa makna
tak ada kau di bayangan hitam
sia-sia kutiup aroma yang telah kaku membeku

di kedai muram itu angan tak beranjak
resah memintalnya
kopi pun tak kuasa mencairkan beku pikiran.
(2021)

DI CANGKIR MUNGIL

kita berjanji di cangkir mungil kopi
mengikat pertemuan saling memberi
kutebar kepul
kau rebakkan aroma

sampai ia menjadi kerak yang berkristal:
siapa robustanya
siapa gula manisnya
tak kukehendaki secangkir pahit semesta
tak kauingini seteguk asam rasa

kapulnya meruap dalam rongga cinta
wanginya berkuasa terhirup di pejam mata.
(2021).

Amir Machmud NS, wartawan dan penyair yang tinggal di Semarang. Puisi-puisinya telah terbukukan dalam antologi Tembang Kegelisahan (2020), Percakapan dengan Candi (2021), Kematian, Setiap Kali (2021), dan Dari Peradaban Gunadarma (2021). Juga tersebar di sejumlah media dan antologi bersama.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya