Berita

Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik J Rachbini/Net

Politik

Prof Didik Rachbini: Presiden Jokowi Harus Waspadai Kelompok Kanan dan Kirinya

KAMIS, 18 NOVEMBER 2021 | 09:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada situasi kontraproduktif yang patut dikritisi dalam pelaksanaan dan pengamalan Pancasila di Tanah Air.

Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik J Rachbini mngingatkan pernyataan yang pernah disampaikan intelektual senior Romo Magnis Suseno.

Dikatakan Romo Magnis, Pancasila seakan-akan telah dijadikan alat untuk memukul pihak-pihak yang dianggap berseberangan pendapat dengan kekuasaan.

"Ada juga upaya membenturkan agama dengan Pancasila. Contoh paling aktual adalah ketika ketua BPIP sendiri pernah menyatakan agama berpotensi menjadi musuh tebesar Pancasila," kata Prof Didik J Rachbini dalam pengantas diskusi Pancasila, Agama, dan Ideologi, Rabu malam (17/11).

Padahal, kata Prof Didik, Pancasila adalah adalah payung yang dapat menaungi semua pandangan kelompok agama dan keyakinan lain di Indonesia.

"Agama tidak mengajarkan umatnya menjadi kriminal dan musuh dasar falsafah negara, kecuali sekelompok kaum kecil yang menyelewengkan agama menurut kepentingannya," lanjut Prof Didik.

Atas dasar itu, Prof Didik mengingatkan Kepala Negara, Joko Widodo untuk berhati-hati dengan orang-orang yang ada di sekeliling kekuasaanya. Sebab sudah muncul gejala pihak tertentu yang hendak menjadikan Pancasila sebagai alat untuk mendiskreditkan pihak lain.

"Presiden Jokowi harus berhati-hati dengan pihak di kanan-kirinya yang hendak menggunakan isu Pancasila guna kepentingan diri dan kelompoknya. Kalau presiden diam saja, maka dikhawatirkan presiden akan didiskreditkan," tandasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Prabowo dan Gibran Hadiri Acara Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:46

Biden, Obama dan Clinton Diprotes karena Bela Israel di Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:39

Calon Walikota Surabaya yang Punya 3 Kriteria Ini Berpotensi Diusung Gerindra

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:23

Menlu Rusia: Rencana Perdamaian Ukraina Tidak Ada Gunanya

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Bawaslu Pastikan Lakukan Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Terbukti Langgar Etik, Ketua PPK Kedaton Dipecat KPU Bandar Lampung

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:59

Kalau Ingin Gibran Aman, Jokowi Tak Usah Intervensi Pemerintahan Prabowo

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:41

Indonesia Mengglobal Bersama USAID Teman LPDP Ajak Pelajar Berani Belajar di AS

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:30

Ada Diskon Tarif Tol Buat Pemudik yang Berangkat Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:21

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan yang Digarap Bos Pakaian Dalam Hanan Supangkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:11

Selengkapnya