Berita

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi/RMOL

Hukum

"WC Sultan" di Bekasi Banyak Rusak, KPK: Bentuk Pemborosan dan Penyimpangan

RABU, 17 NOVEMBER 2021 | 20:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL



Rusaknya sejumlah toilet di sekolah yang dikenal dengan "WC Sultan" di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dianggap sebagai bentuk pemborosan atau penyimpangan anggaran.

Begitu disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata saat ditanyai perkembangan penyelidikan kasus "WC Sultan" di Kabupaten Bekasi.


Menurut Alex, banyaknya toilet yang rusak merupakan bentuk pemborosan dan adanya penyimpangan.

"Itu salah satu bentuk-bentuk pemborosan atau penyimpangan," ujar Alex kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (17/11).

Alex pun meminta masyarakat untuk memberikan waktu tim penyelidik untuk melakukan penyidikan perkara ini.

"Pokoknya sepanjang dalam proses penyelidikan, kita biarkan dulu teman-teman penyelidik mendalami kasusnya itu. Belum jadi perkara kan, nanti kalau sudah penyidikan baru menjadi perkara dan dilakukan ekspos," pungkas Alex.

Pada Rabu (27/10), Plt Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri membenarkan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dugaan korupsi proyek Toilet atau "WC Sultan" sekolah di Kabupaten Bekasi yang menghabiskan anggaran kurang lebih sebesar Rp 98 miliar.

"Informasi yang kami terima benar (penyelidikan) demikian," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu sore (27/10).

KPK pada akhir 2020 kemarin, telah menyatakan dan berkoordinasi dengan Inspektorat Daerah yang bertugas sebagai Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Pengadaan proyek toilet yang dilakukan Pemkab Bekasi sempat menjadi pembahasan di media sosial karena dianggap tidak wajar atas nilai anggaran proyek toilet tersebut.

Bahkan belakangan ini, toilet atau WC yang telah terbangun tersebut dalam kondisi rusak.

Di mana, Pemkab Bekasi menganggarkan satu proyek "WC Sultan" sebesar Rp 198.550.000 dan sebanyak 488 proyek toilet yang dibangun untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bekasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya