Berita

Jaksa Agung Sianitar Burhanudin/Net

Politik

Analisa Dwi Seno Wijanarko, Serangan Personal pada ST Burhanuddin karena Kepentingan Mafia Terganggu

RABU, 17 NOVEMBER 2021 | 18:03 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ancaman Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin terhadap mafia tanah dan mafia pelabuhan nampaknya berhasil memancing reaksi koruptor dan kaki tangannya. Belakangan, isu negatif soal Jaksa Agung untuk mengganggu kinerja Kejaksaan.

Pakar hukum pidana Dwi Seno Wijanarko mengatakan, dia mensinyalir gencarnya isu negatif terhadap ST Burhanuddin dilakukan oleh oknum yang kepentingannya terganggu dengan ketegasan Jaksa Agung.

“Dengan menghembuskan isu negatif soal Jaksa Agung, mereka ingin mempengaruhi opini masyarakat bahwa kerja Kejaksaan tidak legitimate. Ini bentuk balas dendam mereka terhadap langkah tegas Jaksa Agung,” ujar Dwi Seno kepada wartawan, Rabu (17/11).


Dwi Seno mengingatkan, supaya lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan publik bisa bijak menyaring informasi yang sengaja diciptakan oleh koruptor dan mafia.

Tujuan pihak-pihak tertentu it, kata Dwi Seno bertujuan untuk mendelegitimasi penegakan hukum oleh Kejaksaan Agung yang sudah berjalan dengan baik.

“LSM dan media jangan terjebak ke dalam permainan koruptor atau mafia dan oknum-oknum yang punya agenda tertentu. Internal Kejaksaan harus solid menghadapi serangan para koruptor, mafia dan kaki tangannya,” terangnya.

Dia juga meminta pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Dalam Negeri menertibkan LSM yang menggunakan nama lembaga negara karena membingungkan masyarakat.

"Contoh ada LSM yang menanamakan diri Koalisi Masyarakat Penjaga Adhyaksa (Komjak). Nama ini sama persis dengan Komisi Kejaksaan (Komjak), lembaga negara yang bekerja berdasarkan Peraturan Presiden 18/2011 tentang Komisi Kejaksaan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya