Berita

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat memberikan kuliah umum antikorupsi di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya/Ist

Hukum

Lulusan S2 Banyak jadi Koruptor, Begini Saran KPK

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 19:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, para koruptor terbanyak merupakan alumni perguruan tinggi dengan memiliki gelar Master atau S2.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat memberikan kuliah umum antikorupsi di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya yang diselenggarakan secara hybrid pada Senin (15/11).

Ghufron mengatakan, perguruan tinggi mempunyai peran penting sebagai pencetak generasi bangsa yang memiliki andil dalam pemberantasan korupsi. Karena kata Ghufron, sebanyak 86 persen koruptor adalah alumni perguruan tinggi dan menduduki jabatan penting.


"Bahkan paling banyak bergelar master. Baru nomor dua sarjana. Karena sekarang untuk naik jabatan mensyaratkan pendidikan, kebanyakan master," ujar Ghufron dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa siang (16/11).

Padahal kata Ghufron, tujuan sekolah adalah untuk meningkatkan intelegensi, pengetahuan atau keterampilan. Namun, hanya knowledge dan skill yang dievaluasi hasilnya. Sementara komitmen dan hati tidak terukur.

Sehingga kata Ghufron, pendidikan tinggi di Indonesia, bukan saja di UPN, orientasinya untuk mengantarkan para generasi bangsa untuk mencari pekerjaan.

"Dan seakan-akan lembaga pendidikan tinggi orientasinya hanya uang," kata Ghufron.

Selama KPK berdiri, setidaknya ada 155 Kepala Daerah dari 514 Kabupaten/Kota yang terjerat kasus korupsi. Dari 155 kepala daerah tersebut, sudah 27 Gubernur atau Wakil Gubernur dari 34 provinsi bermasalah.

"Bayangkan berapa persen sisanya? Belum lagi dari Pusat. Menteri, Hakim, bahkan Hakim Konstitusi, Dirjen sampai ke Kepala Dinas sudah pernah ditangani KPK. Yang ditangkap KPK seratus orang, yang masih mau menggantikan ada seribu. Karena terproduksi oleh lembaga pendidikan yang mengorientasikan kehidupan ilmunya kepada uang. Ini tujuan kami datang ke sini, menjelaskan bahaya korupsi," terang Ghufron.

Dihadiri 1.500 mahasiswa dan staf pengajar, Ghufron mengajak segenap sivitas akademika UPN Veteran Surabaya sebagai Kampus Bela Negara untuk berjihad lawan korupsi dengan meningkatkan integritas melalui pendidikan antikorupsi.

Sebab, modus korupsi berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak akan mampu jika hanya mengandalkan penindakan saja.

"Untuk itu, jangan sampai generasi penerus bangsa menjadi generasi yang berorientasi uang dan jabatan saja. Mohon kembalikan orientasi kepada ilmu dan kebenaran," pungkas Ghufron.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya