Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Taliban Cantumkan Agama untuk Penilaian Guru, Identifikasi Sunni dan Syiah?

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 16:26 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Pemerintahan Taliban di Afghanistan mengeluarkan aturan baru untuk guru-guru di sekolah umum.

Dikutip dari Etilaatroz pada Selasa (16/11), pimpinan intelijen Taliban telah mencantumkan agama untuk indikator penilaian guru-guru di Provinsi Herat.

Saat ini, dalam tabel "Reputasi Guru Sekolah Negeri Herat", guru-guru wajib mencantumkan nama, tempat kerja, rumah, nomor kontak, tempat tinggal, dan agama.

"Di pemerintahan sebelumnya, kami tidak pernah ditanya agama. Kami tidak ingin diidentifikasi karena takut dengan Taliban," ujar para guru.

Wakil khusus gubernur Herat, Shira Ahmad Ammar mengatakan, tabel tersebut akan diteliti di sekolah-sekolah.

Dicantumkannya agama dalam tabel penilaian sendiri dikhawatirkan untuk membedakan guru dengan ideologi Sunni dan Syiah.

Selama ini, masyarakat Herat dikenal karena hidup berdampingan secara damai antara Sunni dan Syiah.

Kendati begitu, Menteri Amar Maruf Nahi Munkar, Mohammad Khalid Hanafi menyebut musuh persatuan lebih penting daripada perbedaan antara Sunni dan Syiah.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya