Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (tengah) melakukan jumpa pers usai menerima kedatangan Asosiasi Haji di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa sore (16/11)/Repro

Politik

Tak Menunggu Booster Tahun Depan, Pemerintah Perkencang Lobi untuk Berangkatkan Jemaah Umroh RI

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 15:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pintu masuk Arab Saudi sudah terbuka lebar bagi Indonesia yang ingin mengirim jemaah umroh. Karena, pemerintah di sana sudah mengakui vaksin Sinovac dan Sinoparhm yang mayoritas digunakan masyarakat di tanah air.

Kabar tersebut diterima Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dari Asosiasi Haji yang melakukan pertemuan dengan dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa sore (16/11).

Airlangga menjelaskan, dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal yang diangkat oleh Asosisasi Haji. Utamanya terkait dengan kerinduan masyarakat untuk kembali beribadah di Baitullah dalam kegiatan umroh.

"Setiap tahun rata-rata (masyarakat Indonesia) ada satu juta, dan ini hampir dua tahun tidak ada kegiatan umroh," ujar Airlangga dalam keterangan pers usai pertemuan yang disiarkan kanal Youtube Kemenko Perekonomian.

Asosiasi Haji, lanjut Airlangga, telah menyampaikan keputusan terbaru Kerajaan Arab Saudi yang sudah memberikan nota diplomatik.

"Artinya, pembahasan sudah bisa dilakukan, terutama untuk mengembalikan jemaah Indonesia melakukan umroh di Saudi berdasarkan persyaratan yang ditetapkan," kata Ketua Umum Partai Golkar ini.

"Dan kita tahu bahwa Saudi baru mengakui vaksin yang mereka pakai yaitu Astrazeneca, Moderna, Pfizer, Johnson & Johnson, dan mereka menambah pengakuan Sinovac dan Sinoparhm," sambungnya.

Meski begitu, Airlangga mengungkap adanya satu tambahan persyaratan yang diberikan pemerintah Saudi untuk kedatangan jemaah Umroh dari negara yang menggunakan vaksin Covid-19 merk Sinovac dan Sinoparhm.

"Mereka minta adanya booster (suntikkan vaksin ketiga)," ucap Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

Sampai sekarang ini, ditegaskan Airlangga, Pemerintah Indonesia belum memberikan perizinan untuk suntikkan booster kepada masyarakat umum, kecuali kepada tenaga kesehatan (nakes).

"Karena pemerintah masih punya target 70 persen sampai dengan Desember untuk dosis pertama, dan 40 persen untuk dosis kedua. Sehingga booster baru disiapkan programnya pada bulan Januari nanti (tahun 2022)," bebernya.

Untuk menyikapi kondisi dan syarat yang diberikan pemerintah Saudi tersebut, Airlangga menerima usulan dari Asosiasi Haji yang meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, agar melakukan diplomasi dengan mitranya di Saudi.

"Berdasarkan informasi Pak Menag (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas), akan mengirimkan tim minggu ini," ungkap Airlangga.

Selain itu, mantan Menteri Perindustrian ini juga memastikan upaya juga dilakukan Kemenkes yang akan berkomunikasi dengan mitranya juga di Saudi mengenai penanganan Covid-19 di Indonesia yang sudah berangsur pulih dan diakui WHO.

"Sekarang level 1 (PPKM). Dan beberapa negara sudah mengakui Sinovac dan Sinoparhm, seperti UEA kemudian negara lain seperti Australia dan Singapura," tandas Airlangga.

"Tentu dengan melihat pengakuan berbagai negara, dan tingkat penanganan Covid di Indonesia, diharapkan kegiatan umroh bisa kembali dinormalkan," harapnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Ngadep Prabowo, Raffi Ahmad Ngaku Diminta Bantu Urus Seni

Selasa, 15 Oktober 2024 | 18:06

NASA Luncurkan Misi Jelajahi Kehidupan di Bulan Jupiter

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:53

Fery Juliantono Diminta Prabowo Majukan Koperasi

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:31

Indonesia dan Jepang Perpanjang Perjanjian Bilateral Swap Arrangement

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:13

Temui Prabowo, Pram Bawa Pesan Megawati

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:10

Ada Bahlil dan Dito, Semangat Antikorupsi Prabowo Layu Sebelum Berkembang

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:09

Ekspor Batu Bara dan Besi Baja Naik, CPO Anjlok di September 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:03

Hakim Agung Gazalba Saleh Divonis 10 Tahun Penjara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:01

Dubes Lutfi Paparkan Potensi Kerjasama Sulawesi Tengah dengan Mesir

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:59

Realisasi Investasi Tembus Rp1.261 Triliun hingga September 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:55

Selengkapnya