Berita

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron/RMOL

Hukum

Nurul Ghufron: KPK Tak Berpolitik Soal Penyelidikan Penyelenggaraan Formula E DKI Jakarta

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 14:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kerja penegakan hukum atas laporan dugaan kasus korupsi di tanah air, dipastikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sama sekali tak terkait unsur politik.

Termasuk, ditegaskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, dalam penyelidikan terkait penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Ghufron saat menjawab pertanyaan soal adanya pihak-pihak yang menyebut bahwa penyelidikan KPK terkait Formula E bermuatan unsur politik.


"KPK adalah penegak hukum, standarnya adalah standar hukum. Baik prosedurnya maupun ketentuan dan syaratnya," ujar Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa siang (16/11).

Setiap laporan yang dilaporkan kepada KPK kata Ghufron, dipastikan akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

Yakni, saat pertama menerima laporan dari masyarakat KPK akan melakukan pengkajian dan telaah, apakah laporan tersebut merupakan dugaan tindak pidana korupsi atau tidak.

Jika diduga sebagai kasus korupsi, maka akan ditentukan apakah sesuai dengan wewenang KPK berdasarkan Pasal 11 yaitu aparat penegak hukum (APH), penyelenggara negara, atau kerugian di atas Rp 1 miliar ke atas.

"Kalau sudah berdasarkan telaah tersebut merupakan tindak pidana, baru kami lakukan proses penyelidikan, dan penyidikan berlanjut sesuai dengan prosedur hukum," imbuhnya.

Ghufron pun memahami bahwa segala bentuk dilaporan yang disampaikan kepada KPK memiliki motif yang berbeda-beda, baik motif ekonomi maupun motif politik.

"Dan semuanya pasti ada motifnya. Tapi kami memfilternya dengan ukuran hukum," pungkas Ghufron.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya