Berita

Ketua Majelis Prodem Iwan Sumule di Mapolda Metro Jaya/RMOL

Hukum

Datang Lagi, ProDem Yakin Laporan ke Luhut Diterima Polda Metro Jaya

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 14:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Majelis ProDem Iwan Sumule kembali mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Iwan mengatakan, sebelum membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dirinya lebih dulu mengaku telah melakukan konsultasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya.

“Kita diskusi apakah ini layak kemudian diterima sebagai pelaporan. Apakah ini bisa diterima nah itu kita diskusikan kemudian diputuskan kemudian laporan proDem kepada Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir itu bisa diterima atas dugaan pelanggaran pidana dalam UU 28/1999,” kata Iwan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/11).

Iwan menyampaikan bahwa dari hasil kajian pihaknya, diduga kuat Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir telah melanggar pasal di dalam UU 28/1999 Tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Itu yang kemudian kami pakai sebagai dasar hukum untuk melaporkan pak Luhut dan pak Erick dalam dugaan perbuatan pidana pelanggaran pidana soal KKN,” pungkas Iwan.

Sebelumnya, Senin (15/11) Iwan Sumule juga telah mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir namun laporannya diminta untuk melengkapi sejumlah bukti yang diperlukan agar laporannya diterima.

Populer

Sengit, Pilkada Lampung Diprediksi Bakal Munculkan Lima Klaster Cagub

Kamis, 23 Maret 2023 | 04:49

Yusron Ihza Mahendra Dilantik jadi Komisaris di PTDI

Jumat, 24 Maret 2023 | 04:51

Tidak Menyejahterakan, Pabrik Aqua di Klaten Didemo Warga

Jumat, 17 Maret 2023 | 23:49

Usut TPPU Budhi Sarwono, KPK Panggil Pejabat Pemkab Banjarnegara hingga Pedagang Material

Senin, 20 Maret 2023 | 13:13

Natalius Pigai: Jokowi Menghayal, Masa Papua Dapat Rp 1.000 Triliun

Selasa, 21 Maret 2023 | 19:58

Pengamat: Kunjungan Anies ke Surabaya Justru Akui Keberhasilan Kader PDI

Senin, 20 Maret 2023 | 04:57

Setelah Istri Brigjen Endar, Warganet Soroti Gaya Hidup Mewah Istri Kabareskrim Komjen Agus

Minggu, 19 Maret 2023 | 15:53

UPDATE

Nasdem Sudah Bahas Cawapres Anies bersama Khofifah

Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:11

Gara-gara Menginvasi Ukraina, Rusia Gagal Penuhi Pesanan Senjata India

Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:09

Lahir di Suriah, Nadia Kahf Jadi Hakim Berjilbab Pertama di Pengadilan AS

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:53

Hutan Mangrove Pesisir Lampung Berubah jadi Tambak, Ancaman Pidana Menanti

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:46

China Dukung Kembalinya Hubungan Diplomatik Arab-Suriah

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:33

Rachland Nashidik: Menolak Israel Bukan Memusuhi Olahraga, tapi Cara Diplomatik 'Shaming'

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:30

Nasdem Gelar Bukber, Surya Paloh dan Anies Dijadwalkan Hadir

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:21

Kenang Mendiang John Doherty, Deplu Australia dan ABC News Gelar Program Magang Jurnalis 2023

Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:58

Lepas 850 Prajurit ke Papua, Ini Pesan Panglima TNI

Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:52

Bakal Pasok 50 Miliar Meter Kubik Gas, Mega Proyek Pipa Power Siberia 2 Rusia-China Capai Kesepakatan Akhir

Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:47

Selengkapnya