Mantan Dubes RI untuk Iran, Octavino Alimudin/Net
Kementerian Luar Negeri RI tengah berduka. Mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Iran, Octavino Alimudin, meninggal dunia pada Senin sore (15/11). Almarhum meninggal pada usia 53 tahun.
Kabar meninggalnya Octavino dikonfirmasi oleh Ikatan Pelajar Indonesia di Iran (IPI Iran) melalui media sosial Instagram, Senin malam (15/11).
"Keluarga Besar Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Octavino Alimudin, Dubes KBRI Tehran 2016-2020," tulis akun IPI Iran.
"Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan Husnul Khotimah Aamiin Ya Robbalalamin," tambahnya.
Octavino dikabarkan meninggal dunia pada Senin pukul 17.00 WIB, setelah menderita kanker stadium IV. Sekitar pukul 20.00 WIB, jenazah almarhum dibawa ke Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Untuk kemudian dimakamkan di Pemakaman Karet.
Octavino tercatat mulai menjadi Dubes RI untuk Iran dan Turkmenistan pada 13 Januari 2016. Ia menjabat selama empat tahun, dan digantikan oleh Ronny Prasetyo Yuliantoro pada September 2020.
Selama menjabat sebagai Dubes, Octavino sempat memperoleh penghargaan dari Chamber of Commerce, Mine and Agriculture (CCIMA) Kerman pada Desember 2019. Penghargaan itu diberikan karena Octavino dinilai berhasil mendukung berbagai upaya proaktif dalam meningkatkan nilai perdagangan RI-Iran, termasuk Provinsi Kerman.
Pada Mei 2020, Octavino juga sempat mengawal pembebasan dan pemulangan 15 Anak Buah Kapal (ABK) dari Indonesia yang ditahan pemerintahan Iran. Saat itu, para ABK tersebut dituduh telah melakukan pengangkutan minyak tanpa izin, dan berbuntut hukuman penjara selama 4 bulan.