Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj/Net
Tujuan besar Nahdlatul Ulama (NU) membangun peradaban dunia harus dimulai dari kepemimpinan yang memiliki speketrum global.
Ketua PCNU Lembata KH Muchtar Sarabiti mengatakan bahwa sosok yang dinilai memiliki kapasitas di lingkup global adalah Ketua Umum PBNU saat ini KH Said Aqil Siroj.
Kiai Muchtar memaparkan hal itu saat hadiri pertemuan PCNU se-Nusa Tenggara Timur di Asrama Haji Kupang di Jalan Amabi, Minggu pagi (24/11).
"Visi global mestinya dipegang tokoh bertaraf global. Bapak Kiai belum ada saingannya pasca Gus Dur," kata Muchtar dalam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/11).
Ia menilai, sebagai tokoh muslim paling berpengaruh dunia ke-19 berdasarkan rangking Pusat Studi Islam Yordania, Said Aqil Siroj masih menjadi satu-satunya figur yang layak melanjutkan kepemimpinan PBNU untuk lima tahun ke depan.
"Adalah rugi kalau kita tidak memaksimalkan pikiran beliau, tenaga beliau," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Kupang KH Muhammad Nur Yamin justru mengaku lebih memberikan pembobotan figur calon Ketua umum PBNU dari segi keilmuan agama dan kedalam ilmunya.
Dalam pandangan Nur Yamin, sosok Said Aqil masih cukup mumpuni.
"Kalau kami pendekatannya istikharah. Ini ciri khas NU ya. NU tidak bisa ditekan-tekan apalagi dibeli," demikian penekanan Nur Yamin.
Nur Yamin mengaku kurang respect dengan model perebutan dukungan di Muktamar ke 34 Lampung dengan cara-cara yang tidak merepresentasikan akhlak orang NU.