Berita

Erick Thohir di acara Kick Andy Double Check yang disiarkan Metro TV, Minggu malam (14/11)/Repro

Politik

Dituding Bisnis PCR, Erick Thohir: Risiko Pejabat Menerima Fitnah

MINGGU, 14 NOVEMBER 2021 | 19:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Meskipun diserang dengan berbagai isu kasus korupsi, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku bahwa pejabat publik harus siap menerima segala fitnah.

Begitu yang disampaikan oleh Erick di acara Kick Andy Double Check yang disiarkan Metro TV, Minggu malam (14/11).

Dalam acara ini, Erick diminta tanggapan terkait disebut mendapatkan keuntungan dari bisnis PCR dengan kebijakan-kebijakan pemerintah hari ini.

"Pejabat publik risiko bahwa dia harus menerima juga fitnah. Tetapi tentu fitnah ini kan harus dibuktikan, tidak bisa menuduh sembarangan tanpa data. Tapi itu risiko. Tapi, apakah gara-gara gitu kita berhenti?" ujar Erick mengawali jawabannya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (14/11).

Sedikit lebih rinci lagi, Andi F. Noya selaku pembawa acara menyampaikan banyaknya pihak yang percaya bahwa Erick mendapatkan keuntungan, apalagi dikaitkan dengan PT GSI yang di mana Kakak Erick Thohir bernama Garibaldi Thohir alias Boy Thohir berada di PT GSI.

Merespons pertanyaan itu, Erick menjelaskan bahwa dalam UU 28/2004 tentang Yayasan dalam pasal 3 disebutkan bahwa definisi yayasan adalah sebuah kegiatan bisnis yang dikerjakan untuk dikembalikan untuk kegiatan masyarakat.

Lebih lanjut, Erick kemudian menyatakan, jika memang yayasan dikategorikan mencari untung, maka seluruh yayasan baik di bidang kesehatan, pendidikan yang didirikan berbagai pohak tujuannya adala meraup untung.

"Kalau sekarang, semua Yayasan dituduh untuk memperkaya diri sendiri, berarti sekolah, rumah sakit yang sekarang didirikan oleh banyak pihak, sama juga dong, berarti menguntungkan diri sendiri. Bantuan-bantuan sosial, dianggap menguntungkan diri sendiri juga? Gak seperti itu," jawab Erick.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya