Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net

Politik

Pasien Wisma Atlet Mulai Bertambah, Even Superbike Mandalika Disarankan Ditunda

MINGGU, 14 NOVEMBER 2021 | 15:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Selain terkesan ingin saingi Formula E DKI Jakarta dan "adu cepat" dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, penyelenggaraan Superbike di Mandalika disarankan ditunda. Usulan itu muncul setelah perkembangan terbaru pasien di Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan Jakarta belakangan mulai bertambah.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, dirinya khawatir penyelenggaraan Superbike Mandalika hanya untuk "adu cepat" Jokowi dari Formula E di Jakarta yang direncanakan Anies Baswedan.

Menurut Muslim Arbi, perhelatan World Superbike di Mandalika nampak terkesan sebagai adu strategi untuk merebut simpatis publik demi kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.


"Apa ini bukan semacam adu strategi Pilpres di arena Superbike vs Formula E? Publik pasti terbengong. Nampaknya lawan Anies mau gunakan KPK untuk rem Formula E. Tapi, kalau dilihat dari Jokowi naik motor sendirian tanpa penonton, kaya orang balap sendirian, sepi penonton ya. Tidak ada sorak-sorak dan tepuk tangan ya?" ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/11).

Rakyat menurut Muslim, sudah bosan disuguhi drama tanpa judul yang dilakukan tanpa henti oleh rezim Jokowi.

"Sebaiknya Superbike Mandalika ditunda saja. Apalagi Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan terus didatangi pasien Covid ya," kata Muslim.

Karena kata Muslim, urusan nyawa lebih mendesak dibanding urus lomba seperti Superbike Mandalika.

"Tidak tahu kalau (Jokowi anggap) nyawa manusia hanya sekedar tak digubris tanpa nurani. Dan pengabaian keselamatan nyawa manusia itu jelas pelanggaran konsitusi," pungkas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya