Berita

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono/RMOLJakarta

Presisi

Polisi Tunggu Hasil Otopsi WN Nigeria yang Diduga Meninggal Akibat Dianiaya di Rudenim Jakarta

SABTU, 13 NOVEMBER 2021 | 19:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat masih menunggu hasil otopsi jenazah WN Nigeria bernama Kingsley Chukwuebuka (35) yang meninggal dunia di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta, pada Selasa (9/11).

Pasalnya, banyak kabar beredar bahwa Kingsley meninggal diduga akibat pemukulan yang dilakukan oleh petugas Rudensi.

Bila terbukti ada bekas penganiayaan atau pemukulan di tubuh Kingsley, maka petugas dari kepolisian bakal memeriksa pihak rumah detensi dan WN lainnya.

"Iya iya, sudah di bawa ke RSCM nanti kita tunggu kalau memang ada bekas pemukulan atau kekerasan baru kami periksa," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono saat dikonfirmasi, Sabtu (13/11).

Saat ditanya soal keributan, Joko Dwi tidak menampik akan adanya keributan yang terjadi di rumah detensi.

Namun, keributan dapat segera diredam karena adanya petugas dari polisi yang datang dan menenagkan suasana.

"Kalau memang ada keributan memang ada keributan, makanya kita ke sana," kata Joko Dwi.

Diberitakan sebelumnua, Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Arya Pradhana Anggakara memastikan Kingsley meninggal lantaran penyakit hipertensi yang dideritanya.

"Petugas menemukan deteni atas nama
Kingsley Chukwuebuka sudah terlihat lemas dan tampak kelelahan, lalu dibawa ke rumah sakit terdekat,” ungkap Angga dalam keterangan tertulia yang diterima redaksi, Kamis (11/11).

Kingsley langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres yang berada di depan Rudenim Jakarta.

Namun, sesampainya di Rumah Sakit, dokter jaga di IGD menyatakan bahwa Kingsley telah meninggal dunia dalam perjalanan.

Kekinian, jenazah Kingsley telah dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.

Hadir dalan peristiwa tersebut, istri dari Kingsley yang bernama Fera Retnowati memberikan keterangan bahwa Kingsley mempunyai riwayat hipertensi dan jantung sejak tahun 2018.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya