Berita

Wakil Presiden AS Kamala Harris/Net

Dunia

Pengamat: Sulit Bagi AS Perbaiki Hubungan dengan Prancis Setelah Menikam dari Belakang

KAMIS, 11 NOVEMBER 2021 | 06:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat terus berusaha memperbaiki hubungannya dengan Prancis, menyusul kekecewaan Paris atas kesepakatan AUKUS yang berujung pada batalnya kerja sama kapal selam nuklir antara Paris dam Canberra.

Upaya terbaru AS untuk merevitalisasi hubungan Washington dan Paris ialah dengan mengirim Wakil Presiden Kamala Harris untuk bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee dalam kunjungan lima harinya.

Harris menjadi pejabat tinggi pemerintahan Biden ketiga yang bertemu dengan presiden Prancis dalam dua bulan sejak kesepakatan keamanan trilateral antara Australia-AS-Inggris, yang dianggap Paris sebagi tikaman dari belakang.

Para pengamat China menilai akan sulit bagi Washington membangun kembali kepercayaan Prancis setelah menikamnya dari belakang, yang secara tidak langsung telah merusak sistem aliansi yang dibangun AS.

Professor Wang Shuo dari Beijing mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa AS ingin memperbaiki keretakan dengan Prancis adalah bahwa Paris saat ini dianggap sebagai faktor negatif dalam sistem aliansi AS, dan hubungannya yang tegang dengan Australia dan Inggris merugikan sistem aliansi AS.

Sementara wakil direktur Departemen Studi Asia-Pasifik di Institut Studi Internasional China, Zhang Tengjun berpendapat bahwa saat ini telah muncul krisis di dalam aliansi AS.

Dia mengatakan, meskipun AS sering mengklaim aliansinya berlabuh dalam nilai-nilai demokrasi bersama mereka, faktor kepentingan berada di atas segalanya.

"AS, khususnya, cenderung menempatkan kepentingan di atas nilai-nilai demokrasi," kata Zhang, seraya menambahkan bahwa AS akan meninggalkan sekutu demi kepentingan nasionalnya sendiri tanpa ragu-ragu. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya