Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Lawan Covid, Thailand Bakal Datangkan Obat Antivirus Molnupiravir dan Paxlovid

RABU, 10 NOVEMBER 2021 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam upayanya melawan Covid-19, Pemerintah Thailand melalui Kementerian Kesehatan telah berencana untuk melakukan pengadaan dua jenis obat antivirus oral, Molnupiravir dan Paxlovid.

Keterangan tersebut disampaikan Penasihat Departemen Layanan Medis, Atthasit Srisubat dalam sebuah pernyataan pada Senin (8/11).

"Jika disetujui, obat tersebut kemungkinan akan dikirimkan pada akhir Desember atau Januari tahun depan," katanya tentang Molnupiravir, obat yang dikembangkan oleh perusahaan obat AS Merck dan Ridgeback Biotherapeutics, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (9/11).

Atthasit mengatakan kementerian juga akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Pfizer pada Jumat mendatang mengenai pengadaan obat antivirus Covid-19 lainnya, Paxlovid.

"Kementerian telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan mengenai kandidat obat ini sejak Agustus tahun ini ketika hasil studinya tidak tersedia," ujarnya.

Langkah tersebut dilakukan setelah Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha pada akhir pekan mendesak kementerian untuk mempercepat pra-pemesanan dua jenis obat antivirus Covid-19 tersebut.

Mengutip hasil uji klinis, Atthasit mengatakan dua obat anti-virus oral tersebut dapat digunakan untuk mengurangi risiko rawat inap di antara pasien Covid-19.

"Kedua obat tersebut bekerja dengan mencegah virus berkembang biak dan dengan demikian mengurangi tingkat keparahan infeksi," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka efektif terhadap gejala Covid-19 ringan atau sedang dan pada kelompok rentan.

Namun, dia mengatakan obat ini tidak direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah ginjal dan hati yang parah, serta orang dengan HIV/Aids yang memiliki kekebalan yang sangat rendah, karena kurangnya data tentang obat-obatan tersebut. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya