Berita

Mardigu Wowiek Prasantyo/Repro

Politik

Mardigu: Kalau Mau Jadi Pahlawan, PCR Tidak Usah Dibayar

SELASA, 09 NOVEMBER 2021 | 22:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kebijakan Presiden Joko Widodo yang menurunkan harga tes polymerase chain reaction (PCR) di bawah Rp 300 ribu menyisakan tanda tanya.

Pasalnya, harga tes PCR yang diputuskan Presiden Jokowi berbeda jauh sekali dengan awal masa pandemi di mana harganya bisa lebih dari Rp 2 juta.

Turunnya harga tes PCR itu, juga menyisakan rasa heran pada benak pengusaha nasional Mardigu Wowiek Prasantyo.


"Kalau saya sebutkan angka Rp 23 triliun, apa yang ada di benak sahabat semua?" ujar Mardigu dalam narasi video yang diunggah aku Youtube Bossman Mardigu, Selasa (9/11).
 
"Tetapi kalau di kepala saya, dari beberapa pengamat ekonomi angka itu adalah angka penjualan hasil mem-PCR-kan rakyat Indonesia selama pandemi," sambungnya.

Dijelaskan Mardigu, lebih dari 10 juta PCR test dilakukan kepada masyarakat saaat harganya melambung. Padahal, biasa satu alat tes PCR hanya Rp 13 ribu.

"Tes PCR oleh perusahaan yang katanya untuk rakyat (dari perusahaan) milik pejabat berkuasa, namun membuat rakyat harus membayar jutaan rupiah untuk sebuah tes yang nilainya hanya Rp 13.000," terangnya.

Dia pun tidak habis pikir, kenapa tiba-tiba harga PCR diturunkan, bahkan jauh dari harga sebelumnya.

Menurutnya, kalaupun Presiden Jokowi ingin membantu rakyat, kebijakan yang diambil harusnya membebaskan biaya alias gratis tes PCR.

"Awalnya ketinggian untung kegedean lalu di turunin dikit agar terlihat seperti pahlawan. Bos, kalau pahlawan ya gratis lah tidak usah dibayar," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya