Berita

Korea Institute for Industrial Economics & Trade, Shin Yoonsung/Ist

Politik

Ekonom Korea Shin Yoonsung: Hubungan Indonesia dan Korea Selatan Makin Dalam di Masa Pandemi

SELASA, 09 NOVEMBER 2021 | 12:09 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan menjadi masalah global telah banyak mengubah situasi perekonomian negara-negara dunia.

Begitu dikatakan Shin Yoonsung dari Korea Institute for Industrial Economics & Trade, dalam internasional webinar bertema "Indonesia-Korea: Enhancing Special Strategic Partnership and Co-prosperity" yang digelar The Korean Center of RMOL bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) secara hybrid dari Roemah Djan, Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/11).

Dikatakan Shin Yoonsung, pandemi Covid-19 membuat berbagai negara melakukan langkah-langkah mitigasi dengan pembatasan mobilitas masyarakat.


"Seperti penutupan sekolah, pembatasan bisnis, dan perjalanan yang tidak penting atau bukan kebutuhan pokok," ujar Shin Yoonsung.

Pembatasan mobilitas juga berimplikasi secara tajam pada terbatasnya konsumsi dan investasi, serta membatasi pasokan dan produksi tenaga kerja.

"Akhirnya terjadi kontraksi GDP secara global di angka 3,5 persen di tahun 2020, menjadi resesi terdalam dalam satu dekade terakhir," terangnya.

Pada sisi lain, dia juga optimis situasi akan membaik di tahun 2021 ini. Prediksinya, ekonomi global akan tumbuh 5,6 persen pada tahun 2021.

"Pemulihan ini tidak merata dan lebih besar mencerminkan rebound tajam di beberapa negara besar karena dukungan fiskal yang substansial," katanya.

Khusus dalam hubungan diplomatik Korea Selatan dan Indonesia, menurutnya sangat baik. Kondisi kedua negara, perlahan mulai bangkit dengan kebijakan penanganan pandemi Covid-19 melalui jalan demokratik

"Di situasi pandemi ini, hubungan Korea Selatan dan Indonesia akan semakin dalam, karena Korea Selatan dan Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 dengan jalan demokratik untuk masyarakat," pungkasnya.

Hadir sebagai pemberi sambutan dalam acara ini Dutabesar Korea Selatan untuk Indonesia Park Taesung; Ketua GKSB DPR RI-Korea Selatan Edward Tannur dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.

Sementara bertindak sebagai pembicara kunci adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

Turut hadir Dutabesar Indonesia untuk Korea Selatan periode 2017 hingga 2021, Umar Hadi dan Wakil Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Teguh Santosa sebagai pembicara diskusi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya