Berita

Aksi protes yang dilakukan oleh warga Sudan atas kudeta militer/Net

Dunia

Aksi Pembangkangan Sipil Anti-Kudeta Dimulai, Jaringan Internet Sudan Down

SENIN, 08 NOVEMBER 2021 | 08:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sambungan internet dan telekomunikasi di Sudan dilaporkan telah diinterupsi setelah kelompok pro-demokrasi mengumumkan rencana dua hari pembangkangan sipil sebagai protes atas kudeta militer.

Pada Minggu (7/11), aktivis-aktivis pro-demokrasi mengajak warga Sudan untuk turun ke jalan, menolak aksi kudeta yang dilakukan oleh militer pada bulan lalu, termasuk upaya pembagian kekuasaan dengan militer.

Aksi protes besar-besaran itu diinisiasi oleh Asosiasi Profesional Sudan (SPA), yang juga memimpin demonstrasi dalam pemberontakan rakyat yang berhasil menggulingkan Omar Al Bashir pada 2019.


Dari laporan Reuters, aksi protes yang dimulai pada Minggu itu juga berisi seruan untuk diakhirinya keadaan darurat yang diberlakukan militer.

Pada tengah malam, Komandan Pasukan Pendukung Cepat, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo atau yang dikenal sebagai Hemedti membuat sebuah pidato yang disiarkan di Facebook.

"Langkah Jenderal Abdel Fattah al-Burhan datang untuk memperbaiki jalan revolusi rakyat, dan menjaga keamanan dan stabilitas negara," ujarnya, merujuk pada pemimpin tertinggi militer yang menggawangi kudeta.

Di negara bagian Khartoum, serikat guru yang melakukan aksi duduk di gedung Kementerian Pendidikan dibubarkan denagn gas air mata, sementara 87 orang di antaranya ditangkap.

Di beberapa daerah di Khartoum timur, di seberang sungai di daerah Ombada, Omdurman, polisi juga menggunakan gas air mata untuk membubarkan protes.

Di satu jalan utama Khartoum, pasukan keamanan dengan pakaian sipil terlihat di samping polisi.

Aksi protes juga terjadi di kota Medani, Nyala dan Atbara.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya