Berita

Militer China/Net

Dunia

Selain Perbanyak Hulu Ledak Nuklir, China Sibuk Bangun Basis Militer di Banyak Negara, Termasuk Indonesia?

MINGGU, 07 NOVEMBER 2021 | 08:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China dilaporkan sedang berupaya memperkuat militernya secara signifikan. Selain berniat memiliki setidaknya 1.000 hulu ledak nuklir pada 2030, China juga tengah memperluas kekuatan militernya di Asia.

Hal itu diungkap dari laporan tahunan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) tentang perkembangan militer dan keamanan yang melibatkan China, yang biasa disebut dengan China Military Power Report yang dirilis pada Rabu (3/110.  

Laporan itu menyebutkan, Beijing mempertimbangkan banyak negara untuk menjadi basis Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) atau fasilitas militer logistik.


Beberapa negara yang disebutkan dalam laporan itu termasuk Indonesia, Kamboja, Myanmar, Thailand, Singapura, Pakistan, Sri Lanka, Uni Emirat Arab (UEA), Kenya, Tanzania, Angola, hingga Tajikistan.

Pentagon mengatakan, China mengejar ambisi untuk membangun fasilitas militer yang jauh lebih besar dari basis militer mereka satu-satunya di luar negeri, yaitu Djibouti.

“Pendekatan PLA kemungkinan mencakup pertimbangan berbagai situs dan penjangkauan ke banyak negara, tetapi hanya beberapa yang akan maju ke negosiasi untuk perjanjian infrastruktur, status pasukan atau perjanjian pasukan kunjungan, dan/atau perjanjian pangkalan,” kata laporan itu.

Dikatakan bahwa pangkalan militer luar negeri China akan dibatasi oleh kesediaan negara tuan rumah potensial untuk mendukung kehadiran PLA.

Pentagon mengatakan, fasilitas militer PLA dapat mengganggu operasi militer AS dan mendukung operasi ofensif terhadap Washington.

“RRC sedang berusaha untuk membangun logistik luar negeri yang lebih kuat dan infrastruktur pangkalan untuk memungkinkan PLA memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militer pada jarak yang lebih jauh,” kata pejabat Pentagon.

“Kita berbicara tentang tidak hanya di lingkungan terdekat, lingkungan di Indo-Pasifik, tetapi di seluruh kawasan Indo-Pasifik dan bahkan di seluruh dunia," tambah mereka.

Laporan itu juga menyoroti peningkatan kehadiran PLA di luar negeri pada 2020 dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan militer asing, terutama melalui bantuan terkait Covid-19,” katanya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya