Berita

Wakil Presiden Maruf Amin/Net

Politik

Wapres Beberkan Dua Kunci Akselerasi Pembangunan di Papua

SABTU, 06 NOVEMBER 2021 | 22:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sinergitas antar-lembaga, menurut Wakil Presiden Maruf Amin, menjadi kunci untuk mengakselerasi pembangunan di Papua.

Hal itu disampaikan Maruf Amin saat mengunjungi Tugu MacArthur di Jayapura, dalam rangkaian kunjungan kerja Wapres ke Papua pada Sabtu (6/11).

Maruf mengungkap dua hal penting untuk mewujudkan akselerasi pembangunan di Papua agar bisa dirasakan masyarakat.

"Karena itu pembangunan di Papua ini harus mengharmoniskan antara kesejahteraan dan keamanan," ujar Maruf Amin seperti dilansir laman wapres.go.id, Sabtu (6/11).

Menurut mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, harmonisasi ini dapat terjadi salah satunya dengan mendengarkan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat di Papua, agar hasil yang dicapai nantinya realistis dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan masyarakat setempat.

"Kita ingin membangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat, keinginan masyarakat, baik masyarakat adat juga masyarakat seluruhnya," harapnya.

Salah satu contoh yang sudah dilaksanakan pemerintah, disampaikan Maruf, adalah pada saat penutupan (Pekan Olahraga Nasional) PON XX di Papua beberapa waktu lalu. Di mana, dia melakukan rapat koordinasi dengan mengikutsertakan tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh agama baik dari kalangan pemuda, perempuan, dan berbagai klaster lainnya.

"Local champion dari berbagai klaster kita ajak berdialog untuk menyampaikan (pandangan), dan kita menghimpun pandangan-pandangan itu untuk kita jadikan program yang nanti realistis," katanya.

Namun di sisi lain, mantan Rais Aam PBNU ini menilai akselerasi pembangunan di Papua berpotensi tidak dapat berjalan dengan baik apabila dari sisi keamanan masih mengkhawatirkan.

Karena itu, dia memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, untuk memimpin koordinasi terkait kemanan di Papua dengan Panglima TNI, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) serta Menteri Dalam Negeri.

Maruf menuturkan, alasan dilakukan Rakor antar kementerian/lembaga tersebut adalah agar langkah-langkah pengamanan di Papua dapat terintegrasi dengan baik.

"Tetapi betul pembangunan ini tidak akan bisa berjalan kalau keamanan tidak terkendali, tidak kondusif. Maka dari itu dua hal ini menjadi program yang terintegrasi," demikian Maruf.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Ngadep Prabowo, Raffi Ahmad Ngaku Diminta Bantu Urus Seni

Selasa, 15 Oktober 2024 | 18:06

NASA Luncurkan Misi Jelajahi Kehidupan di Bulan Jupiter

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:53

Fery Juliantono Diminta Prabowo Majukan Koperasi

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:31

Indonesia dan Jepang Perpanjang Perjanjian Bilateral Swap Arrangement

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:13

Temui Prabowo, Pram Bawa Pesan Megawati

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:10

Ada Bahlil dan Dito, Semangat Antikorupsi Prabowo Layu Sebelum Berkembang

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:09

Ekspor Batu Bara dan Besi Baja Naik, CPO Anjlok di September 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:03

Hakim Agung Gazalba Saleh Divonis 10 Tahun Penjara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:01

Dubes Lutfi Paparkan Potensi Kerjasama Sulawesi Tengah dengan Mesir

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:59

Realisasi Investasi Tembus Rp1.261 Triliun hingga September 2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:55

Selengkapnya