Berita

Jenderal Andika Perkasa di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, 6 November/RMOL

Politik

Disetujui Jadi Panglima TNI, Andika Perkasa: Kita Tidak Bisa Bertindak Seolah Punya Kewenangan

SABTU, 06 NOVEMBER 2021 | 15:00 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi I DPR berikan persetujuan usai proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Mendapat mandat tersebut, Jenderal Andika Perkasa mengucapkan terima kasih kepada jajaran Komisi I yang memberikan kepercayaan kepada dia untuk menjadi Panglima TNI.

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada Komisi I yang sudah menyetujui dan saya siap menunggu tahapan berikutnya di DPR," ujar Andika Perkasa di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).

Dikatakan Andika Perkasa, prioritas yang akan dia lakukan selanjutnya adalah membuat TNI lebih memegang peraturan perundangan sebagai dasar dalam bertugas.

Dalam fit and proper test yang dia jalani, Andika Perkasa mengakui jalannya tugas-tugas yang selama ini dilaksanakan TNI, pada implementasinya masih banyak tak sesuai dengan perundang-undangan.

"Kita gak bisa lagi seenaknya bertindak seolah-olah punya kewenangan. Kita akan lakukan sesuai dengan perundangan," pungkasnya.

Andika Perkasa diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Panglima TNI melalui Surat Presiden (Surpres) yang dikirimkan Menteri Sekretariat Negara, Pratikno, kepada DPR RI pada Rabu (3/11).

Andika yang sudah mendapat persetujuan dari Komisi I DPR RI dalam fit and proper test hari ini bakal segera dilantik Presiden Joko Widodo sebelum akhir bulan November ini.

Pasalnya, Andika bakal menggantikan Marsekal Jadi Tjahjanto yang akan menginjak usia pensiun 58 tahun pada 8 November nanti.

Mensesneg Pratikno memastikan, Hadi Tjahjanto masih aktif sebagai Panglima TNI sampai akhir bulan ini, sebelum Panglima TNI yang baru dilantik Presiden.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya