Berita

Jenderal Andika Perkasa di depan para anggota Komisi I DPR RI saat menjalani fit and proper test sebagai calon Panglima TNI/Ist

Politik

Andika Perkasa: Implementasi Tugas TNI Masih Ada yang Tidak Sesuai UU

SABTU, 06 NOVEMBER 2021 | 12:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ada sejumlah fokus utama yang akan diprioritaskan Jenderal Andika Perkasa jika dipercaya menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Kami punya fokus dari 15 tugas. Pertama dan terpenting bagi saya adalah kami melaksanakan tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada," kata Jenderal Andika Perkasa saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).

Diakui Andika Perkasa, jalannya tugas-tugas yang selama ini dilaksanakan TNI, pada implementasinya masih banyak tak sesuai dengan perundang-undangan.

Sosok yang kini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini pun memastikan operasi pengamanan perbatasan akan ditingkatkan sesuai dengan peraturan dari Kementerian Pertahanan.

Kesiapsiagaaan kesatuan TNI juga menjadi fokus tersendiri. Bagi Andika, banyak yang bisa dilakukan TNI untuk membenahi tugas-tugas operasi militer maupun selain perang.

Misi selanjutnya adalah membenahi sektor siber. Menurutnya, semakin mutakhirnya teknologi membuat sektor ini makin krusial.

"Untuk intelijen, khususnya di daerah yang saat ini ada gangguan keamanan maupun konfilik horizontal atau veritikal, menurut saya itu perlu prioritas pada era ke depan," katanya.

Berikutnya adalah peningkatan interoperabilitas di tiga matra, yakni angkatan darat, laut, udara. Interoperabilitas tiga matra harus terus diperkuat untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan TNI.

"Operasi bersama tiga matra dalam kondisi saat ini adalah hal yang tak bisa dihindari. Penguatan integrasi, penataan organisasi pun masih banyak ruang perbaikan di sana-sini. Saya melihat adanya kekurangan yang masih diperbaiki untuk membuat teamwork lebih bagus," sambung mantan Pangkostrad ini.

Terakhir, Andika menekankan terkait diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya