Berita

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo/Net

Politik

Gatot Nurmantyo: Indonesia Jadi Pecundang di Negeri Sendiri, SDA Dicaplok Oligarki

JUMAT, 05 NOVEMBER 2021 | 15:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sumber daya alam (SDA) Indonesia dirampas secara membabi-buta di rezim saat ini. Negara pun kehilangan pendapatan belasan ribu triliun rupiah akibat perampokan SDA ini.

Hal itu diungkapkan oleh Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo dalam video yang diunggah di akun YouTube Refly Harun, Jumat (5/11).

Dalam video ini, Gatot menjelaskan akar masalah yang mengakibatkan kerugian negara dari sumber daya alam yang dikuasi pihak swasta.

Di mana, semua berawal dari UU Cipta Kerja yang telah mengubah beberapa intisari peraturan pokok sektor kehutanan dalam UU 41/1999 tentang Kehutanan serta UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

"Mudahnya perizinan pemanfaatan kawasan hutan, pemanfaatan kawasan hutan lindung semakin tidak terproteksi. Hilangnya Amdal sebagai pintu terakhir penyelamatan lingkungan, semakin mudahnya perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan, serta penggunaan kawasan hutan," ujar Gatot dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/11).

Dari segala persoalan yang ada, dapat dihitung kerugian negaranya. Mulai dari illegal logging, dan pembakaran hutan yang paling tinggi terjadi pada 2019.

"Kemudian berapa hutan yang setahun antara 1,4 juta hilang, atap lindung hutan hilang. Ini sangat luar biasa berdampak kepada anak cucu kita nantinya. Kalau dirupiahkan berapa triliun, ratusan triliun itu," kata Gatot.

Selanjutnya di sektor sumber daya pertambangan yang ditetapkan dalam UU 3/2020 tentang Minerba. Di mana kata Gatot, para kontraktor PKP2B telah menguasai sekitar 60 persen tambang batubara nasional dan otomatis memperoleh izin perpanjangan.

Padahal sesuai Pasal 33 UUD 1945 dan UU Minerba yang lama 4/2009, hak pengelolaan ada di tangan BUMN. Menurut Gatot, volume cadangan dan sumber batubara yang dikuasai tujuh kontraktor PKP2B ini masing-masing 3,17 miliar ton dan 20,7 miliar ton.

"Kalau dihitung, rata-rata sumber daya batubara 4 ribu kilo kalori. Kalau 75 dolar AS perton dan nilai tukar Rp 14 ribu, maka nilai bruto aset cadangan batubara yang dicaplok oligarki melalui rekayasa UU sekitar 13.750 triliun, bayangkan itu," sambung Gatot.

Kebijakan pemerintah pada tambang nikel di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara juga menjadikan Indonesia sebagai pecundang di negeri sendiri. Hak konstitusi BUMN dan BUMD ikut mengelola tambang sebagai pemegang saham minoritas telah diamputasi.

"BUMN, BUMD enggak dapat. Di sisi lain, puluhan izin telah diberikan kepada perusahaan swasta oligarki dari hulu sampai dengan hilir penambangan dan smelter," tutur Gatot.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya