Berita

Politisi senior Golkar, Fahmi Idris dan ekonom senior DR, Rizal Ramli/Net

Publika

Tokoh Golkar Fahmi Idris Dukung Rizal Ramli Jadi Capres

JUMAT, 05 NOVEMBER 2021 | 14:22 WIB | OLEH: ARIEF GUNAWAN

DUA tokoh pergerakan mahasiswa saling bertemu, apa yang dibicarakan?

Persoalan kekinian berkaitan dengan masalah kebangsaan ternyata menjadi tema utama yang mereka diskusikan.

Itulah yang terjadi saat tokoh pergerakan mahasiswa Angkatan 1966 yang juga tokoh penting Partai Golkar Fahmi Idris bertemu dengan tokoh pergerakan mahasiswa Angkatan 1978 Dr Rizal Ramli.

Dalam silaturrahim di kediaman Rizal Ramli, hari ini, Jumat (5/11), Fahmi Idris menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi bangsa saat ini. Khususnya berkaitan dengan kepemimpinan nasional.

Fahmi Idris yang merupakan anggota Dewan Pembina Partai Golkar menekankan, sudah saatnya  Indonesia dipimpin oleh orang pintar yang memiliki integritas.

Syarat lainnya selain pintar dan mempunyai integritas, figur tersebut menurut Fahmi Idris, juga harus memahami persoalan bangsa dan harus mampu bekerja untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

Mengenai siapa figur yang memenuhi kriteria yang dimaksudkannya itu, secara lugas Fahmi Idris menandaskan:

“Saya secara pribadi sejak lama mendukung Rizal Ramli untuk menjadi calon presiden,” tegas mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.

Penegasan dukungan Fahmi Idris kepada Rizal Ramli untuk memimpin negeri ini disampaikannya dalam kapasitas sebagai pribadi. Karena sebagai tokoh Golkar dirinya terikat oleh aturan partai.

Hal lain yang disinggung Fahmi Idris berkaitan dengan masalah figur calon presiden ialah hendaknya figur calon presiden jangan dibentur-benturkan dengan persoalan-persoalan yang bersifat primordialistik, seperti Jawa atau non-Jawa.

Esensi yang terpenting adalah negeri ini sudah 76 tahun mengenyam kemerdekaan, jangan lagi dipimpin oleh pemimpin  yang tidak cerdas dan yang tidak mampu memajukan Indonesia.

Penulis adalah wartawan senior

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

PDIP Minta Seluruh Kader Banteng Tenang

Kamis, 20 Februari 2025 | 23:23

Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret ke Magelang

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:43

Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Luncurkan FAST Programme

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:27

Trump Gak Ada Obat, IHSG Terseret Merah

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:26

Uchok: Erick Thohir Akali Prabowo soal Danantara

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:24

Hasto Ditahan, Megawati Tidak Menunjuk Plt Sekjen PDIP

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:21

Resmi Pimpin Banten, Andra Soni-Dimyati Diingatkan Jangan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:18

KPK Tahan Hasto, PDIP: Operasi Politik Mengawut-awut Partai

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:17

Hasto Ditahan, PDIP: KPK Dikendalikan dari Luar Melalui AKBP Rossa

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:16

Adityawarman Adil Apresiasi BSF CGM 2025: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:56

Selengkapnya