Berita

Pembukaan pendidikan politik Golkar Institute di Bogor, Jawa Barat/Ist

Politik

Didirikan Akademisi Terbaik, Golkar Institutue Bukan Sekolah Kaleng-kaleng

JUMAT, 05 NOVEMBER 2021 | 09:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pendidikan politik yang dilakukan Partai Golkar bukan pendidikan "kaleng-kaleng" alias asal-asalan. Keseriusan itu, kemudian menjadi latar dibentuknya Golkar Institute.

Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pendidikan Golkar Institute dirumuskan oleh para akademisi yang bereputasi nasional dan internasional.

Di antaranya Prof Kishore Mahbubani, Prof Ginandjar Kartasasmita, Prof Sofian Effendi, Prof Eko Prasodjo, Prof Eduardo Araral, dan Stavros Yianouka.


"Golkar Institute ini bukan sekolah kaleng-kaleng, tapi dirumuskan para orang-orang yang berkompeten," kata Ace dalam pembukaan pendidikan politik yang diselenggarakan Golkar Institute bekerja sama dengan DPD Partai Golkar Jawa Barat di Kota Bogor, Kamis (4/11).

Melalui Golkar Institute, diharapkan bisa mencetak kepemimpinan politik transformatif, kompeten, inovatif, berintegritas, dan memiliki etos kerja tinggi serta berdaya saing dalam mewujudkan good governance.

Dengan pendidikan di Golkar Institute, kata Ace, kader-kader terbaik Partai Golkar dituntut mampu merumuskan kebijakan yang tepat dan sesuai dengan harapan rakyat.

"Kami harapkan kader-kader mampu merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," terangnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa yang hadir mewakili jajaran DPP Partai Golkar, menitipkan pesan inovasi dan pembaharuan gagasan harus terus dilakukan.

"Sebagai partai yang terus berinovasi, kita harus melihat secara baik, secara ilmiah, bagaimana Partai Golkar bisa bertransformasi ke depan. Karena mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman," katanya.

"Anak-anak muda adalah pelaku perubahan baik itu di teknologi, industri dan lain-lain," demikian Erwin Aksa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya