Berita

Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan/Net

Bisnis

Jokowi Safari ke Luar Negeri, Indonesia Sudah Kantongi Rp 600 Triliun Komitmen Investasi

KAMIS, 04 NOVEMBER 2021 | 11:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Safari Presiden Joko Widodo ke luar negeri sejak pekan lalu telah memperoleh komitmen investasi hingga mencapai kurang lebih Rp 600 triliun.

Komitmen investasi yang paling banyak dikantongi sejauh ini adalah hasil kunjungan Jokowi ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Pada Rabu (3/11), Jokowi melakukan pertemuan selama 2,5 jam dengan Putra Mahkota Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. Keduanya membahas berbagai isu, termasuk kerjasama bidang energi terbarukan, pembangunan ibukota baru, investasi, dan perdagangan.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut, kunjungan Jokowi itu berhasil mengamankan komitmen bisnis dan investasi senilai 32,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 469 triliun.

Komitmen didapatkan dari 19 perjanjian kerjasama, meliputi kerjasama Indonesia dengan Abu Dhabi Growth Fund dan DP World. Kemudian floating solar antara Masdar dan Pertamina, refinery Balikpapan, hingga distribusi vaksin dan kesepakatan dengan perusahaan farmasi G42.

Perjanjian-perjanjian tersebut dijadwalkan akan disepakati di Dubai pada Kamis (4/11).

"Besok Menteri Investasi masih akan melakukan pertemuan dan juga ada pertemuan dengan perusahaan besar Amerika yang mudah-mudahan akan ada komitmen-komitmen baru," kata Retno dalam video keterangannya.

Selain dari UEA, Jokowi juga berhasil mendapatkan komitmen investasi untuk Indonesia ketika bertemu dengan para investor di sela-sela KTT Perubahan Iklim atau COP26 di Glasgow. Nilai komitmennya sendiri mencapai 9,2 miliar dolar AS atau Rp 132 triliun.

Sehingga totalnya, kunjungan Jokowi sejauh ini setidaknya telah berhasil mengantongi sekitar 41,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 600 triliun.

"Dan kita berharap besok akan ada komitmen baru," pungkas Retno.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya