Berita

Ketua Joman, Immanuel Ebenezer/Net

Politik

Ketua Joman: Menteri yang Terlibat Bisnis Cari Cuan PCR Harus Mundur

SENIN, 01 NOVEMBER 2021 | 12:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kelompok relawan Joko Widodo yang tergabung dalam Jokowi Mania (Joman) murka mendengar dugaan keterlibatan menteri, politisi, dan konglomerat dalam pengadaan PCR.

Dugaan itu sendiri terungkap dalam sebuah tulisan dari Agustinus Edy Kristianto berjudul “Para Penikmat Cuan PCR” yang dimuat Tempo.

Ketua Joman, Immanuel Ebenezer menyatakan agar menteri, politisi, dan konglomerat terkait bertanggung jawab di depan hukum atas mahalnya harga PCR.

Dia mengingatkan bahwa pada 1,5 tahun lalu, tepatnya di awal pandemi, harga PCR terbilang mahal. Bahkan hingga menembus jutaan rupiah.

“Sekarang terbongkar semua, ada kongsi pengusaha dan politisi cari cuan," kata pria yang akrab disapa Noel itu kepada redaksi, Senin (1/11).

Dalang dan mafia bisnis kesehatan harus menyetop aksi cari cuan semacam ini. Mereka, sambung Noel, bisa mengalihkan bisnis ke bidan energi, tambang, sawit dll yang tidak merugikan masyarakat terdampak pandemik.

"Apalagi menterinya yang terlibat. Dia harus mundur," kata Noel.

Aktivis pro demokrasi ini menambahkan bahwa berdasar data yang didapatnya, ada sejumlah menteri yang bertanggung jawab dari pengadaan PCR ini.

Majalah Tempo sendiri, kata Noel, mengungkapkan keterlibatan politisi dan pengusaha di bisnis ini.

"Data saya ada menteri terlibat. Beruntung bagi kita, Indonesia nemiliki Jokowi yang cepat tanggap menurunkan harga PCR hingga di bawah 300 ribu.  Di India saja bisa 200 ribu, kenapa di Indonesia tidak bisa," tegas aktivis 98 ini.

Nantinya, Joman juga akan merilis nama-nama pejabat dan pengusaha terkait yang bertanggung jawab dengan mahalnya biaya PCR dalam 1,5 tahun terakhir ini.

Dirinya menegaskan akan membawa data-data tersebut ke lembaga hukum.

"Dari kepala sampai ekor harus tanggung jawab. Siapa pun yang memiskinkan rakyat terdampak pandemik harus dihukum mati. Saya akan kawal itu apapun resikonya," tandas Noel.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

TNI dan Satgas PKH Garda Terdepan Tegakkan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:30

Rumah Ridwan Kamil Digeledah Pertama di Kasus bank bjb, Ini Sebabnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:24

Kelakar Prabowo Soal Jaksa Agung yang Absen di Bukber Rektor

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:15

KPK Sita Deposito Hingga Bangunan di Kasus Korupsi bank bjb

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:51

Legislator PDIP Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak di MA

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:35

Terus Bertumbuh, Ketua Komisi VI Apresiasi Kinerja Antam

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:09

Hormati KPK, bank bjb Pastikan Kegiatan Bisnis Tetap Jalan

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:08

Pejabat bank bjb dan Agensi Sepakat Markup Iklan, Begini Modusnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:07

Sri Mulyani: Penurunan Penerimaan Pajak Tak Perlu Didramatisasi

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:58

Perdana Prabowo Undang Rektor Seluruh Indonesia ke Istana

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:54

Selengkapnya