Berita

Iljustrasi/Net

Dunia

Arab Saudi Usir Duta Besar Lebanon untuk Riyadh dan Tarik Pulang Duta Besarnya di Beirut

SABTU, 30 OKTOBER 2021 | 08:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Menteri Informasi Lebanon George Kordahi tentang kampanye militer yang dianggap menghina Kerajaan Saudi, makin berbuntut panjang.

Dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Kerajaan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (29/10), bahwa Saudi telah menarik duta besarnya untuk Lebanon dan meminta duta besar Lebanon untuk Kerajaan segera angkat kaki dalam waktu 48 jam.

Arab Saudi juga telah memutuskan untuk menghentikan semua impor Lebanon ke Kerajaan.

Dalam pernyataannya, Kementerian mengungkapkan bahwa pernyataan Kordahi merupakan gesekan baru dan sikap yang tidak dapat diterima Kerajaan, yang didasarkan pada rekayasa yang tidak benar dan tidak berdasar.

“Pernyataan-pernyataan ini mewakili episode baru yang dikeluarkan oleh pejabat Lebanon terhadap Kerajaan dan kebijakannya,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dikutip dari Al-Arabiya.

Sebelumnya Kordahi mengatakan bahwa Houthi Yaman yang didukung Iran membela diri dan menggambarkan perang di Yaman sebagai sesuatu yang sia-sia.

Kordahi kemudian mengatakan pada Rabu bahwa pernyataannya adalah pandangan pribadinya, dibuat sebelum dia diangkat menjadi menteri dan bahwa dia berkomitmen pada kebijakan pemerintah.

“Saya menentang perang antara negara Arab, tetapi saya dituduh bermusuhan dengan Arab Saudi," katanya.

Ia bersikeras bahwa kata-katanya tidak menyerang siapa pun sehingga tidak seharusnya ia meminta maaf.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati juga ikut mencoba untuk menghindari dampak diplomatik.

Ia menekankan bahwa Kordahi membuat komentar tersebut dalam sebuah wawancara yang direkam lebih dari sebulan sebelum ia menjadi anggota kabinet. Pernyataannya mencerminkan pendapat pribadinya dan tidak ada hubungannya dengan pendapat pemerintah.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya