Berita

Tembakau sintetis/Net

Nusantara

Begini Perbedaan Dampak Rokok vs Produk Tembakau Alternatif pada Gangguan Penglihatan

SABTU, 30 OKTOBER 2021 | 00:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Produk tembakau alternatif dapat dijadikan sebagai pilihan bagi perokok dewasa yang tidak ingin berhenti mengonsumsi nikotin agar menghindari risiko terkena degenerasi atau gangguan penglihatan yang biasanya timbul seiring dengan pertambahan usia (Age Related Macular Degeneration/AMD).

Hal ini disampaikan oleh Georgios Karanasios dari University of Patras dalam 4th Scientific Summit on Tobacco Harm Reduction ketika menyampaikan paparannya terkait penelitiannya yang berjudul "Implikasi Produk Tembakau Alternatif Baru Dalam Perkembangan Degenerasi Makula".

Georgios menyebutkan, penyakit ini biasanya muncul saat seseorang sudah berusia lebih dari 60 tahun. Namun, berdasarkan data epidemologi di Australia, konsumsi rokok berperan memicu terjadinya AMD.

"Risiko AMD meningkat sebesar 1,67 kali pada orang yang telah merokok selama 20 tahun dan 2.39 kali pada mereka yang sudah merokok selama 40 tahun," ujar Georgios, seperti dikutip, Jumat (29/10/2021).

Hal yang sama juga ditemukan di negara bagian bumi lain seperti di Amerika dan Eropa. Pada 2040 nanti, sekitar 300 juta orang diperkirakan akan mengidap penyakit ini.

Di lain sisi, kehadiran sejumlah produk tembakau alternatif baru mendorong Georgios dan sejumlah rekannya, yakni K. Mesiakaris, M Kaperoni, dan K Poulas untuk meneliti efek produk tembakau alternatif terhadap pembentukan AMD.

Penelitian ini dilakukan dengan menguji tiga jenis produk tembakau yakni rokok, produk tembakau yang dipanaskan, dan rokok elektrik pada sel epitel pigmen retina manusia (ARPE-19) dan potensinya dalam meningkatkan risiko timbulnya AMD.

Dalam penelitian ini, mereka mengamati sejumlah marker atau penanda. Salah satunya adalah penanda risiko terkena AMD dengan meneliti kapasitas antioksidan (antioxidant capacity) dari sel epitel pigmen retina.

"Level penanda penuaan sel dan kapasitas antioksidan, hanya menurun secara signifikan saat dipaparkan dengan asap rokok,” jelas Georgios yang menyebutkan bahwa hal ini tidak terjadi pada sel yang dipaparkan pada aerosol dari produk tembakau alternatif.

Berdasarkan pengamatan Georgios dan timnya pada marker kapasitas antioksidan sel epitel pigmen retina, mereka menyimpulkan bahwa pengguna kedua jenis produk tembakau alternatif tersebut berpotensi lebih rendah risiko mengidap AMD.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan bagi perokok yang sudah terlanjur mengidap AMD tahap awal, jika masih kesulitan untuk berhenti menggunakan produk tembakau, sesuai hasil peneltian, agar segera beralih menggunakan produk tembakau alternatif.

Temuan ini sejalan dengan hasil kajian ilmiah di berbagai negara yang sebelumnya telah membuktikan bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko terhadap kesehatan yang jauh lebih rendah daripada rokok, termasuk terkait dengan penglihatan penggunanya.

"Kesimpulan paling berharga dari studi ini adalah produk tembakau alternatif memiliki potensi dampak risiko yang lebih kecil pada AMD daripada rokok," pungkasnya di akhir presentasi.

Terpisah, Head of Medical Community Alodokter, Alni Magdalena, menanggapi solusi terbaik dalam mengatasi masalah AMD adalah dengan berhenti merokok.

Jika sulit, menurutnya perokok bisa berkonsultasi dengan dokter sehingga nanti bisa mendapatkan konseling untuk berhenti merokok. Bagi perokok yang masih memerlukan nikotin, dapat menggunakan Nicotine Replacement Therapy atau produk tembakau alternatif.

"Upaya berhenti merokok dapat menggunakan cara tidak langsung melalui konsumsi permen karet nikotin, produk tembakau yang dipanaskan, dan rokok elektrik. Memang yang terbaik adalah tidak (merokok) sama sekali, jika memungkinkan,” tandasnya.

Populer

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

KPK OTT Pj Walikota Pekanbaru

Selasa, 03 Desember 2024 | 02:00

Endorse Jokowi Gagal Menangkan RK, Ini Kata PKS

Selasa, 03 Desember 2024 | 01:46

Tiga Permohonan PKPU Ditolak Hakim PN Semarang, Merugikan Korban

Selasa, 03 Desember 2024 | 01:21

Kalau Dua Putaran Rido Menang

Selasa, 03 Desember 2024 | 01:07

Banjir Rob di Jakut Diprediksi hingga 6 Desember

Selasa, 03 Desember 2024 | 00:46

YMM Last Wish Datangkan Atlet Paralimpik Juara Asia di JAFF

Selasa, 03 Desember 2024 | 00:27

Ridwan Kamil Terlalu Jabar

Selasa, 03 Desember 2024 | 00:00

KPU Jangan Main-main di Pilkada Jakarta, Bisa Chaos!

Senin, 02 Desember 2024 | 23:36

Saiful Mujani: Pramono-Rano Menang 1 Putaran

Senin, 02 Desember 2024 | 23:19

Timnas Putri Indonesia Lolos ke Final Piala AFF 2024

Senin, 02 Desember 2024 | 23:02

Selengkapnya