Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Jaga Kualitas Demokrasi, Capres Independen Layak Diperjuangkan dan Diwujudkan

JUMAT, 29 OKTOBER 2021 | 01:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Walau bukan merupakan diskursus baru, keinginan banyak kalangan agar konstitusi Indonesia membolehkan atau memberi ruang bagi calon presiden (capres) independen untuk berlaga dalam pemilihan presiden (pilpres) seperti yang dilakukan banyak negara demokrasi di dunia harus terus disuarakan.

Kehadiran capres independen dalam alam demokrasi sejatinya adalah sebuah keniscayaan, sehingga layak untuk terus diperjuangkan hingga terwujud. Demi meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Dalam pandangan anggota DPD RI, Fahira Idris, capres independen di banyak negara demokrasi di dunia adalah hal yang biasa saja karena konstitusi di negara tersebut membolehkan atau memberi ruang yang setara dengan capres dari partai politik.

Bagi negara yang sudah memilih demokrasi sebagai sistem pemerintahannya, maka menjadi konsekuensi logis, bahkan menjadi keharusan bagi konstitusi negara tersebut, menjamin setiap warga negaranya memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden, selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

“Bagi Indonesia calon pemimpin yang bukan berasal dari parpol bukan sesuatu yang baru karena di pemilihan kepala daerah sudah lama kita terapkan, walau prosesnya membutuhkan perjuangan yang panjang. Artinya, wacana capres independen bukan sesuatu hal mustahil menjadi kenyataan selama itu menjadi kehendak rakyat lewat amandemen konstitusi," ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (28/10).

"Negara demokrasi yang belum memberi ruang bagi capres independen berarti masih menyumbat hak-hak politik warga negara untuk dipilih dalam pemilu. Jadi jika ada wacana amandemen konstitusi untuk memberi ruang pada capres independen tidak perlu dirisaukan karena ini hal yang biasa saja,” tambahnya.

Menurut Fahira, tantangan Indonesia sebagai sebuah bangsa di masa depan akan semakin besar. Salah satunya bisa diatasi jika bangsa ini membuka keran selebar-lebarnya untuk regenerasi kepemimpinan nasional.

Memberi ruang kepada para capres independen akan memunculkan calon-calon alternatif yang mempunyai kualitas mumpuni memimpin bangsa ini tetapi tidak mempunyai kendaraan partai politik.

Kehadiran capres independen, lanjut Fahira, membuat rakyat akan memiliki banyak alternatif pilihan dalam menentukan siapa pemimpin yang mereka anggap punya kualitas dan kemampuan.

Ini penting, karena negara sebesar Indonesia ini harus benar-benar dipimpin oleh sosok yang kualitas kepemimpinan sudah teruji di tengah-tengah masyarakat. Sosok yang mempunyai kemampuan menghadirkan kesejahteraan bagi rakyatnya dan mampu memajukan martabat bangsanya di mata dunia.

“Agar semakin banyak alternatif sosok berkualitas memimpin negeri ini, keran demokrasi harus dibuka seluas-luasnya salah satunya lewat capres independen. Kehadiran capres independen bisa menjadi oase demokrasi dan menjadi cara yang paling efektif  meningkatkan kualitas demokrasi kita,” demikian Fahira.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya