Berita

Peluncuran fitur GPM KPR BTN Gaess For Millenial di Jakarta, Kamis (28/10)./Dok

Bisnis

Permudah Milenial Miliki Rumah, BTN Rilis Fitur Anyar KPR BTN Gaess For Millenial

JUMAT, 29 OKTOBER 2021 | 01:07 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Memacu penyaluran kredit, khususnya di segmen KPR Non Subsidi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengenalkan fitur anyar Graduated Payment Mortgage dalam produk KPR BTN Gaess for Millenial.

Fitur Graduated Payment Mortgage (GPM) merupakan salah satu solusi untuk milenial dalam mendapatkan pembayaran angsuran di beberapa tahun pertama yang lebih ringan dengan perhitungan suku bunga kredit yang lebih kompetitif.
 
“Fitur ini menjawab kebutuhan para milenial dalam membeli hunian dan keringanan dalam membayar angsuran sesuai dengan perencanaan finansial mereka karena pada tahun-tahun awal biasanya mereka masih beradaptasi dengan cicilan KPR,” kata Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu usai meluncurkan fitur GPM KPR BTN Gaess For Millenial di Jakarta, Kamis (28/10).
 

 
Fitur GPM memiliki keunggulan utama diantaranya suku bunga promo lebih rendah dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu sebesar 4,75% selama 2 tahun pertama pinjaman. Dibandingkan dengan KPR biasa yang menggunakan skema fix and cap (bunga naik 1% tiap tahun selama 3 tahun pertama). Dengan begitu, angsuran GPM lebih rendah dibanding angsuran KPR reguler pada awal masa kredit. Setelah itu, pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai dengan asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahunnya.
 
“Dengan  fitur ini para milenial masih memiliki  kelonggaran finansial untuk membeli kebutuhan rumah lainnya seperti furniture, kitchen set atau kebutuhan lain yang saat itu mendesak,” kata Nixon.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar menambahkan syarat nasabah yang dapat menikmati fitur GPM dalam produk KPR BTN Gaess For Millenial . Pertama, harus berusia 21-35 tahun. Kedua, memiliki pekerjaan dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap.  

“Dengan fitur GPM, menurut Hirwandi, milenial dapat membayar cicilan yang lebih terjangkau. Misalkan jika milenial membeli rumah seharga Rp 500 juta dengan uang muka 5%, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp 2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilannya akan mencapai sekitar Rp 3,1 juta,” kata Hirwandi.
 
Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial, Hirwandi optimistis Bank BTN dapat mengejar pertumbuhan KPR Non Subsidi. Adapun realisasi KPR BTN Gaess For Millenial  sejak tahun 2019 sampai dengan September 2021 telah mencapai Rp 15,2 triliun. Sementara Bank BTN mematok target realisasi kredit consumer non subsidi untuk semua produk adalah sekitar Rp 10,3 triliun pada tahun 2021.
 
Berdasarkan catatan Bank BTN, perseroan telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp270,27 triliun per 30 September 2021 atau naik 6,03% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp254,91 triliun.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit BBTN dengan kenaikan sebesar 11,74% yoy menjadi Rp129,98 triliun pada 30 September 2021. Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tersebut membuat Bank BTN masih mendominasi pangsa KPR Subsidi sebesar 86%. Adapun KPR Non-Subsidi juga turut menunjukkan kenaikan di level 2,11% yoy menjadi Rp81,88 triliun per 30 September 2021.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya