Berita

Pakar Intelijen dan Keamanan Republik Indonesia, Stanislaus Riyanta/Repro

Politik

Refleksi Sumpah Pemuda, Stanislaus Ryanta: Peran Vital Polri Mampu Rangkul Mahasiswa dan Pemuda Produktif

KAMIS, 28 OKTOBER 2021 | 23:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Momentum Sumpah Pemuda bisa dijadikan refleksi bagi pemerintah untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan berkolaborasi antarinstitusi, termasuk bersama TNI-Polri.

Begitu dikatakan pakar Intelijen dan Keamanan Republik Indonesia, Stanislaus Riyanta, dalam diskusi bertema "Situasi Polhukam Pasca 2 Tahun Presiden Jokowi-Amin" yang digelar Forum Kajian Strategis Demokrasi (KSD) secara virtual, Kamis (28/10).

Stanislaus mengatakan, harus diakui Polri di era kepemimpinan Jendral Listyo Sigit terjadi perubahan ke arah lebih baik. Peran Polri dalam penanganan Covid-19 juga sangat siginifikan, salah satunya dengan merangkul anak muda dan mahasiswa.

"Mereka (Polri) berhasil merangkul mahasiswa sebagai pemuda yang produktif, untuk mensosialisasikan vaksinasi hingga rodshow vaksinasi serentak di berbagai kampus di Indonesia," kata Stanislaus.

Di sisi lain, tantangan Polri saat ini cukup besar terutama untuk perbaikan internal. Tindakan tegas pimpinan Polri terhadap beberapa oknum Polri dalam kasus-kasus  yang viral akhir-akhir ini patut diapresiasi.

Ditambahkan Stanislaus, memang tidak mudah untuk mewujudkan Polri yang Presisi. Namun, langkah-langkahnya sudah dimulai dengan baik, terutama ketegasan dan konsistensi pimpinan Polri.

"Perubahan menjadi Polri yang Presisi hingga ke tingkat bawah menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Kepercayaan Pemerintah RI kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi kunci suksesnya institusi, terutama memberikan keamanan kepada masyarakat," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Kajian Strategis Demokrasi, Ibrahim Mansyur menyampaikan, belakangan banyak kejadian yang menjadi contoh tidak baik bagi anak muda.

Seperti Menteri Agama Yaqut dan Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai pembantu Presiden Joko Widodo yang blunder dalam komunikasi politik hingga berujung gaduh di masyarakat.

Menurutnya, perlu ada kerjasama antara kedua pembantu presiden tersebut dengan anak-anak muda. Mereka sebaiknya merekrut ribuan penasihat muda untuk memperoleh masukan atau ide-ide konstruktif dal mengeluarkan kebijakan.

"Sudah saatnya anak-anak muda bangkit dari tempat tidurnya, kemudian membantu pemerintah dalam memberikan ide-ide positif untuk membangun pemerintahan yang baik dan tidak marah-marah terus, kemudian diviralkan di media," paparnya.

"Itu citra yang buruk bagi pemerintahan Presiden Jokowi," demikian Ibrahim.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya