Berita

Koordinator Lapangan Aliansi Emak-emak Menggugat menggelar aksi di Bandung/Net

Politik

Aliansi Emak-emak Menggugat, Tuntut Usut Tuntas Kekerasan Polisi terhadap Masyarakat Sipil

KAMIS, 28 OKTOBER 2021 | 13:17 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sekelompok massa mengatasnamakan Aliansi Emak-emak Menggugat mengungkapkan rasa kekecewaannya atas beberapa kasus hukum yang melibatkan oknum aparat kepolisian.

Mulai dari kasus kebebasan berpendapat, hingga adanya kasus asusila kepada masyarakat.

"Yang paling memperihatinkan adalah saat seorang oknum polisi membanting mahasiswa di Banten. Saat polisi pegulat itu meminta maaf, Fariz (korban) masih memegang lehernya untuk meredakan rasa sakit sehabis dibanting. Ini memprihatinkan," kata Koordinator Lapangan Aliansi Emak-emak Menggugat, Andi Nenie Sri Lestari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10).


Tang tak luput dari sorotan publik juga kasus dua oknum penyidik Polsek Kutalimbaru, Deliserdang diduga melakukan penyalahgunaan kewenangan dengan mencabuli dan memeras istri tahanan berinisial MU (19) belum lama ini.

"Bahkan kasus ini sudah diamini Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi," jelasnya.

Belum lagi adanya kasus dugaan asusila yang dilakukan oleh mantan Kapolsek Parigi, Pitu IDGN terhadap S (20), anak seorang tahanan. Iptu IDGN sendiri sudah menjalani sidang kode etik di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulteng.

Tak sampai di situ, pada pertengahan Oktober ini, publik dihebohkan dengan kabar Kapolsek Parigi, Iptu I Dewa Gede Nurate rudapaksa anak seorang tahanan. Buntut kasus tersebut, Iptu I Dewa Gede dicopot dari jabatannya.

Andi Nenie melanjutkan, kasus lain yang memprihatinkan dan mencoreng nama baik institusi Polri adalah penembakan buronan kasus penganiayaan dan pembakaran atas nama Ilham, warga Masamba Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, Ilham ditembak lima kali karena petugas beralasan buron kasus 2014 lalu tersebut melawan saat akan ditangkap 9 Oktober 2021 lalu.

"Belakangan terungkap, kalau Ilham ternyata tidak melawan saat hendak ditangkap. Akibatnya, Kasat Reskrim Polres Lutra AKP Amri dimutasi ke Polda Sulsel. Serta banyak lagi kasus lain yang menyeret institusi kepolisian," tegasnya.

Atas dasar itu, Aliansi Emak-emak Menggugat menggelar aksi di Jalan Merdeka-Katedral, Bandung, Kamis siang ini.

"Orasi dilakukan di depan Polwiltabes Bandung. Kami meminta usut tuntas kekerasan aparat kepolisian kepada masyarakat sipil," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya