Berita

Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

Surati Joe Biden, Dua Senator AS Minta India Tak Disanksi Lantaran Beli S-400 Rusia

RABU, 27 OKTOBER 2021 | 15:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dua Senator Amerika Serikat (AS) telah mengajukan permintaan kepada Presiden Joe Biden untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada India atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.

Permintaan disampaikan lewat surat yang dikirim pada Selasa (26/10) oleh Senator AS Mark Warner dan John Cornyn, seperti dikutip Sputnik.

"Kami khawatir transfer mendatang dari sistem ini akan memicu sanksi di bawah UU Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA)," tulis mereka.

Dua senator itu menyebut, jika sanksi terhadap India diterapkan, maka akan berdampak buruk pada kemitraan strategis kedua negara.

"Karena itu, kami sangat menganjurkan Anda untuk mengabaikan CAATSA kepada India atas rencana pembelian sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 Triumf," tambah mereka.

Mereka menekankan, pengabaian sanksi dapat dilakukan demi memajukan kepentingan keamanan nasional atas kebijakan presiden.

Para senator AS mengingatkan Biden bahwa UU Otorisasi Pertahanan Nasional 2019 (NDAA) memungkinkan presiden untuk mengeluarkan pengabaian jika hal itu dilakukan untuk kepentingan nasional negara tersebut.

India telah menandatangani kesepakatan senilai 5,43 miliar dolar AS dengan Rusia pada tahun 2018 untuk pengiriman lima kolom rudal S-400 pada tahun 2023.

Politisi Amerika berpendapat bahwa pengabaian CAATSA untuk India tepat karena beberapa alasan. Ini menunjukkan India telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengurangi ketergantungannya pada impor senjata Rusia dalam beberapa tahun terakhir, sementara pada saat yang sama membeli lebih banyak senjata Amerika daripada sebelumnya.

Di dalam surat itu juga disebutkan ekspor senjata Rusia ke India telah menurun 53 persen antara 2016 hingga 2020 dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya.

Pada saat yang sama, New Delhi juga membeli persenjataan AS senilai 3,4 miliar dolar AS.

"Selanjutnya, sanksi berpotensi mendorong kritik di India yang memperingatkan bahwa AS tidak akan menjadi mitra kerja sama yang konsisten dan dapat diandalkan," lanjut dua senator.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya