Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Doakan Aceh Dilanda Tsunami Lagi, Akun Twitter @pendakilugu Bakal Dilaporkan ke Mabes Polri

RABU, 27 OKTOBER 2021 | 02:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Hati-hati saat mengucapkan doa. Alih-alih jadi hal positif, sebuah doa justru bisa berujung dengan pelaporan ke pihak kepolisian.

Itulah yang akan dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Asrizal H Asnawi. Ia akan melaporkan pemilik akun twitter @pendakilugu, Chandra Kesuma Farhan, ke Mabes Polri karena mendoakan Aceh kembali mengalami tsunami.

Saat ini, ia bersama masyarakat hingga mahasiswa Aceh di Jakarta sudah berkoordinasi untuk segera membuat laporan terkait cuitan tersebut ke Mabes Polri.


"Besok saya bersama masyarakat Aceh dan mahasiswa-mahasiswa Aceh yang ada di Jakarta insyaAllah akan melaporkan akun twitter Chandra Kesuma Farhan @pendakimagelang yang kemudian diubah menjadi @pendakilugu ke Mabes Polri," kata Asrizal kepada wartawan, Selasa (26/10).

Akun @pendakilugu mendoakan hal buruk tersebut sebagai respons atas kematian seekor ajing liar di Aceh Singkil usai ditangkap petugas Satpol PP setempat. Kabar kematian anjing bernama Canon itu viral di sosial media.

"Mengedepankan agama hingga disebut Serambi Mekah tapi akhlak gak ada, manusianya kejam, beringas, brutal. Semoga, tsunami terjadi lagi di provinsi ini. Amin,” tulis @pendakilugu seperti dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (26/10).

Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, cuitan yang disampaikan pemilik akun itu ke ruang publik merupakan bentuk ujaran kebencian dan berpotensi memecah belah sesama manusia.

Seharusnya, kata Asrizal, sesama anak bangsa tak sepantasnya mendoakan Aceh dilanda tsunami kembali. Hal itu hanya memicu kemarahan semua masyarakat Aceh.

"Ini hate speech atau ujaran kebencian yang tidak sepatutnya kita sesama anak bangsa mendoakan yang tidak baik untuk saudara yang lain," ujar Asrizal.

Asrizal berharap, pihak kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku ujaran kebencian tersebut, sehingga persoalan ini tidak berlarut-larut.

"Saya sangat yakin kepada Mabes Polri cukup mampu mengejar dan menangkap pelaku, walau akunnya sudah diubah-ubah," tutup dia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya