Berita

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo dalam satu kesempatan/Net

Politik

Bandingkan SBY dengan Jokowi, Satyo Purwanto: SBY Lunasi Utang, Jokowi yang Tambah Utang

SENIN, 25 OKTOBER 2021 | 18:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kinerja mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo kini tengah ramai diperbincangkan bahkan diperbandingkan.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan perbandingan kinerja keduanya dapat dilihat dari rasio utang pemerintah. Dimana saat rezim SBY, pemerintahanya mampu menurunkan rasio hutang terhadap produk domestik bruto dari 56,6 persen menjadi 25,6 persen.

"Yang membuat Indonesia dapat melunasi utang IMF lebih cepat dari jadwalnya, maka atas pencapaian tersebut, sejak tahun 2008 Indonesia menjadi anggota G-20 atau grup negara-negara dengan ekonomi terbesar dunia dan dianggap negara maju," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/10).

Sementara prestasi Jokowi dari tujuh tahun kepemimpinannya justru semakin menumpuk hutang. Satyo membeberkan, berdasarkan sumber data yang diambil dari situs APBN per September 2021 yang dirilis Kementerian Keuangan, utang pemerintah per Agustus 2021 naik terus hingga sebesar Rp 6.570,17 triliun.

Selain kenaikan utang kata Satyo, Menteri Keuangan andalan Jokowi yakni Sri Mulyani Indrawati juga berhasil mencatatkan kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto/PDB, data di bulan Agustus 2021 saja rasionya sudah naik menjadi 40,85 persen.

"Selain meroketnya utang, prestasi pemerintahan Jokowi juga sukses dan berhasil menggolkan UU Cilaka/Cipta lapangan kerja yang diduga UU tersebut justru akan semakin memudahkan Oligarki menguasai urusan hajat hidup orang banyak, semisal soal aturan dan upah kerja dan penguasaan SDA oleh konglomerasi oligarki peng-peng," pungkas Satyo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya