Berita

Digicel Pacific/Net

Dunia

Blok Pengaruh China, Australia Beli Digicel Pacific

SENIN, 25 OKTOBER 2021 | 12:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Australia dan raksasa telekomunikasi Telstra membeli perusahaan telekomunikasi Digicel Pacific dalam usaha patungan, yang dipandang sebagai upaya untuk memblok pengaruh China.

Telstra menyebut kesepakatan bernilai 2,1 miliar dolar Australia itu sebagai peluang komersial yang unik dan sangat menarik untuk meningkatkan kehadiran di kawasan.

Digicel Pacific sendiri mempekerjakan 1.700 orang di seluruh Papua Nugini, Fiji, Samoa, Vanuatu dan Tahiti. Masa depan perusahaan telah menjadi fokus spekulasi selama berbulan-bulan.

Tahun lalu, Digicel membantah laporan bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan untuk menjual unitnya ke China Mobile milik negara.

Menurut Telstra, pemerintah Australia mendekatinya untuk memberikan saran teknis sehubungan dengan Digicel Pacific" yang penting untuk telekomunikasi di kawasan.

"Pemerintah kemudian setuju untuk membiayai sebagian besar penawaran," kata Telstra, seperti dikutip BBC.

Menurut para analis, Digicel Pacific dinilai sebagai aset penting untuk menegaskan otoritas yang lebih besar di wilayah tersebut.

"Digicel adalah pemain utama di Pasifik dan Australia melihatnya sebagai aset strategis yang tidak bisa mereka biarkan jatuh ke tangan China," kata Jonathan Pryke dari Lowy Institute.

"Mereka ingin mengembalikan bisnis Australia ke Pasifik dan mereka menyadari bahwa mereka harus menanggung," tambahnya.

Di tengah meningkatnya ketegangan dengan China, Australia telah meningkatkan kehadirannya di Pasifik.

Ini termasuk mengalokasikan 1,5 miliar dolar AS untuk investasi dalam proyek infrastruktur di wilayah tersebut serta bergabung dengan grup Quad, dengan AS, India dan Jepang, dan pakta keamanan Aukus, dengan AS dan Inggris.

Australia juga mendanai sebagian besar kabel Laut Karang 4.700 km (2.900 mil) pada tahun 2018 untuk mencegah perusahaan telekomunikasi China Huawei Technologies.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya